Liputan6.com, Cirebon Banjir parah melanda sejumlah daerah di wilayah Kota Cirebon. Sejumlah warga mengaku kaget dan terkejut saat air dengan volume besar masuk pemukiman, rumah hingga Musola.
Pantauan Liputan6.com, banjir salah satunya merendam ratusan rumah di Kampung Dukuh Semar Rw 03 Kota Cirebon. Informasi yang didapat, air mulai masuk ke pemukiman hingga rumah sejak pukul 20.00 WIB.
Advertisement
Sementara itu, aliran sungai Saba yang melintasi perkampungan tersebut meluap hingga masuk ke pemukiman dan rumah warga. Disinyalir banjir bandang Cirebon tersebut imbas dari intensitas hujan tinggi dengan durasi lama di wilayah pegunungan Kabupaten Kuningan Jawa Barat.
Advertisement
Baca Juga
Banjir di kampung Dukuh Semar mulai dari ketinggian lutut hingga dada orang dewasa. Warga yang terdampak banjir sontak mengamankan barang berharga hingga mengungsi sementara.
"Ada sekitar 360 KK terdampak berdasarkan data di setiap Rt. Banjir di Rt 01. 03, 08, dan terparah Rt 09," kata sekretaris Rw 03 Dukuh Semar Kota Cirebon Sugeng, Jumat (17/1/2025).
Ia mengaku intensitas hujan di wilayah Dukuh Semar tidak terlalu tinggi dan durasinya hanya sebentar. Namun, malam itu warga dikejutkan dengan datangnya air secara tiba-tiba.
Mengungsi
Banjir yang berasal dari luapan Kali Suba ini merendam 300 rumah. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 40 sentimeter hingga 1,5 meter, setinggi dada orang dewasa.
Warga saat ini berupaya menyelamatkan barang-barang berharga agar tidak rusak akibat genangan air. Namun, perlahan air mulai surut dan mereda pada pukul 00.00 WIB.
Selain Kelurahan Kecapi, banjir juga merendam Kampung Kesunean di Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk.
Diketahui, ketinggian air di kawasan ini mencapai 60 sentimeter. Imbasnya, warga sementara memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman sembari membersihkan sisa banjir yang masuk ke dalam rumah mereka.
Advertisement