Libur Panjang, Satpol PP Kota Bandung Siaga Antisipasi Munculnya Gelandangan dan Pengemis

Satpol PP Kota Bandung akan bersiaga untuk mengantisipasi munculnya gelandangan dan pengemis saat libur panjang Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek pada 25-29 Januari 2025.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 21 Jan 2025, 18:22 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 18:17 WIB
FOTO: Angka Kemiskinan di Indonesia Naik Selama Pandemi
Ilustrasi pengemis. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung akan bersiaga untuk mengantisipasi munculnya gelandangan dan pengemis (gepeng) hingga parkir liar yang kerap meningkat saat libur panjang.

Sebagaimana diketahui, libur panjang Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili jatuh pada 25 hingga 29 Januari 2025 mendatang.

"Momen libur panjang dipastikan banyak pengunjung, pasti ada gepeng juga parkir liar," kata Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi di Balai Kota Bandung pada Selasa, 21 Januari 2025.

Rasdian mengatakan, momen libur panjang kerap kali menjadi ajang pemanfaatan untuk mengais rejeki bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) tersebut. Selain itu, pihaknya juga akan meminimalisir Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

"Maka saya beri arahan ke anggota untuk mengantisipasinya. Karena akhir bulan ini dari Jumat sampai Rabu akan ramai," ucapnya.

Salah satu langkah antisipasi yang dilakukan, kata Rasdian, adalah menyiagakan petugas Satpol PP di sejumlah titik rawan adanya PPKS. Tak hanya itu, pihaknya juga terus memantau pergerakan Pedagang Kaki Lima (PKL), khsusunya yang berada di kawasan pusat kota atau Zona Merah bagi PKL.

"Linmas dan Satpol ditempatkan di Braga. Karena di kawasan itu tidak boleh ada pengamen PPKS dan PKL. Kita lakukan penguatan pengamanan," ujarnya.

"Kecuali kalau fotografer itu silakan, karena memang sudah ada komunitasnya baik di Braga maupun yang di Asia Afrika. Jadi kita antisipasi anggota di situ," sambung Rasdian.

Untuk memantapkan pengamanan jelang libur panjang, Rasdian mengaku telah menggelar rapat koordinasi bersama dinas terkait dan jajaran internal.

"Kita kolaborasi dengan dinas terkait, satu sisi kita upayakan tepat waktu dalam penindakan, setelah itu kita serahkan ke dinas tersebut. Ada beberapa seperti Orang Dengan Gangguan Jiwa, ada PPKS juga yang sakit. Intinya kita kolaborasi dengan Dinkes serta Dinsos," tandasnya.

 

Penulis: Arby Salim

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya