Bulog Kalteng Optimalkan Serapan Jagung Petani, Wujudkan Kemandirian Pangan

Penanaman jagung merupakan langkah konkrit untuk mewujudkan program ketahanan pangan atau swasembada nasional.

oleh Marifka Wahyu Hidayat diperbarui 21 Jan 2025, 21:56 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 21:15 WIB
Tanam Jagung Serentak
Program penanaman 1 juta hektar jagung yang digagas oleh Polri dan Kementerian Pertanian di Rakumpit, Palangka Raya, Kalteng, Selasa (21/1/2025).Foto: Bulog Kalteng... Selengkapnya

Liputan6.com, Palangka Raya - Bulog Kalimantan Tengah (Kalteng) akan berupa menyerap hasil panen jagung para petani lokal. Penyerapan tersebut dilakukan dengan memperhatikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) terbaru sebesar 5.500 per kilogram (kg) mulai 1 Februari 2025.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bulog Kalteng, Budi Sultika, saat menghadiri peluncuran program penanaman 1 juta hektar jagung yang digagas oleh Polri dan Kementerian Pertanian di Rakumpit, Palangka Raya, Kalteng, Selasa (21/1/2025).

“Tentu kami akan berupaya untuk menyerap hasil produksi para petani lokal. Ini sebagai langkah dukungan kami terhadap program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” ujar Budi Sultika.

Budi Sultika mengatakan penanaman jagung ini merupakan langkah konkrit untuk mewujudkan program ketahanan pangan atau swasembada nasional. Ia berharap program ini dapat meningkatkan produksi pangan dan mendukung kesejahteraan petani hingga stabilitas ekonomi.

Mantan Wakil Kepala Bulog Jawa Timur ini sangat optimis, jika kelompok tani yang dibina Polda Kalteng dan Kementerian Pertanian akan dapat memaksimalkan program penanaman jagung di lahan seluas 1.200 hektare. Hal itu tentunya akan berdampak pada stabilitas pasokan pangan.

"Kami memiliki tanggung jawab besar untuk menyerap hasil panen para petani, sehingga nantinya tidak terjadi penurunan harga yang merugikan di tingkat petani,” pungkasnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya