Perang Bintang di Kudus, 112 Pesepakbola Incar Juara MilkLife Soccer Challenge All-Stars 2025

Format MilkLife Soccer Challenge All-Stars mengacu pada pembentukan tim nasional (timnas) yang memanggil para pesepakbola terbaik dari berbagai penjuru Indonesia

oleh Tim Regional diperbarui 24 Jan 2025, 00:18 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2025, 23:44 WIB
Konfrensi pers jelang penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge All-Stars 2025 di Super Soocer Arena Kudus. (Liputan6.com/Arief Pramono)
Konfrensi pers jelang penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge All-Stars 2025 di Super Soocer Arena Kudus. (Liputan6.com/Arief Pramono)... Selengkapnya

Liputan6.com, Kudus - Ratusan pesepakbola putri belia terbaik di tanah air siap berlaga memperebutkan gelar kampiun di MilkLife Soccer Challenge All-Stars 2025. Sebanyak 112 pesepakbola muda bertalenta ini berasal dari delapan kota di Indonesia.

Mereka berasal dari Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Kudus, Solo, Yogyakarta dan Surabaya. Penyelenggaran Milklife Soccer Challenge All Star 2025 ini, bertempat di Supersoccer Arena, Kabupaten Kudus Jawa Tengah mulai tanggal 24 Januari hingga 26 Januari 2025.

Kehadiran ratusan peserta yang datang di Kota Kudus ini, berasal dari 17 kali penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge sepanjang tahun 2024. Agenda itu digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife di delapan kota di Pulau Jawa.

Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono mengatakan, format MilkLife Soccer Challenge All-Stars mengacu pada pembentukan tim nasional (timnas) yang memanggil para pesepakbola terbaik dari berbagai penjuru Indonesia.

“Mereka datang dari berbagai wilayah di Indonesia dengan energi yang sama, yaitu berjuang menjadi pesepakbola putri terbaik Indonesia di masa depan,” ujar Teddy saat sesi jumpa pers, di Kudus, Kamis (23/1/2025).

Penyelenggaraan Milklife Soccer Challenge All-Stars ini, kata Teddy, diharapkan menjadi simbol sepak bola putri Indonesia dapat menjadi wahana pemersatu kebhinekaan dan kemajemukan Indonesia.

“Para peserta datang dari berbagai suku, agama, serta latar belakang berbeda dengan satu tujuan, yaitu meniti impian menjadi pesepak bola putri andalan Indonesia di masa depan,” ucap Teddy.

Dalam kesempatan yang sama, Didiet Fadriana Abdulkadir selaku Business Unit Head (Dairy) – Savoria sebagai produsen susu MilkLife mengakui, masyarakat semakin tergerak mencintai sepak bola putri. Hal itu terlihat dari jumlah peserta yang melonjak tinggi setiap series.

Dukungan penuh MilkLife pada rangkaian turnamen dengan semangat #BeraniCetakGol ini, kata Didiet Fadriana, merupakan bentuk konsistensi demi membangun generasi penerus yang sehat dan hebat selaras visi misi pemerintah.

“Dengan rutin berolahraga ditopang dengan mengonsumsi asupan nutrisi bergizi seperti MilkLife, tentu dapat mencetak generasi tangguh masa depan. Kami ucapkan selamat bertanding untuk para peserta,” terang Didiet.

Format Pemain 7 versus 7

Salah satu tim peserta bersiap merebut juara MilkLife Soccer Challenge All-Stars 2025 di Super Soccer Arena Kudus. (Liputan6.com/Arief Pramono)
Salah satu tim peserta bersiap merebut juara MilkLife Soccer Challenge All-Stars 2025 di Super Soccer Arena Kudus. (Liputan6.com/Arief Pramono)... Selengkapnya

MilkLife Soccer Challenge All-Stars mengadopsi format 7 vs 7, dengan sistem pertandingan setengah kompetisi yakni fase grup, knockout, semifinal, dan final. Sedangkan durasi permainan 2 x 15 menit dan jeda istirahat selama 5 menit.

Setiap tim diperkuat oleh 14 pemain (termasuk cadangan), 3 pelatih (termasuk ofisial) dan 1 kitmen, dengan ketentuan setiap peserta yang didaftarkan harus turut bermain. Luasan lapangan 50 x 35 meter dan gawang berukuran 2 x 5 meter.

Turnamen ini juga menggaet guest star yang merupakan pemain dari Sekolah Sepak Bola (SSB) pilihan tim talent scouting. Adapun dalam satu tim terdapat maksimal dua guest star.

Sementara itu, Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann mengungkapkan, MilkLife Soccer Challenge All-Stars merupakan ajang pembuktian menjadi yang terbaik dari para peserta terbaik yang telah terseleksi di setiap kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge 2024.

“Setelah mengamati perkembangan para peserta jelang kompetisi ini, mereka dipastikan akan berlaga sangat all out dan siap membanggakan kota masing-masing. Adanya guest star di sini juga diharapkan dapat memompa semangat serta akselerasi kemampuan peserta,” papar Timo.

Sekadar diketahui, pada MilkLife Soccer Challenge sepanjang tahun 2024 terdapat sebanyak 12.778 peserta yang mengikuti gelaran Seri 1 dan Seri 2 di delapan kota, serta Seri 3 yang digelar di Kudus.

Peserta yang berlaga di MilkLife Soccer Challenge All-Stars merupakan bibit-bibit bertalenta yang sudah diseleksi oleh tim talent scouting selama gelaran MilkLife Soccer Challenge 2024.

Mereka dipilih berdasarkan kemampuan dasar dalam mengendalikan bola serta aspek atletik lainnya seperti postur tubuh, kelincahan, rasa percaya diri, kemampuan bekerja sama dalam tim, ketekunan, dan semangat pantang menyerah.

Selanjutnya, para pesepak bola putri tersebut juga menjalani pelatihan intensif pada MilkLife Soccer Extra Training di bawah kepemimpinan Coach Timo yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak 2007.

Demi mendorong berputarnya roda ekosistem sepak bola putri, Bakti Olahraga Djarum Foundation tidak hanya berfokus pada pemassalan di level usia dini melalui penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge dan MilkLife Soccer Challenge All-Stars.

Di usia yang lebih tinggi, juga diselenggarakan Hydroplus Soccer League untuk Kelompok Umur (KU) 14, dan mendukung bergulirnya Hydroplus Pertiwi Cup bagi KU 14 dan KU 16.

Arief Pramono

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya