Liputan6.com, Kudus - Ancaman bencana banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah kini benar benar terjadi. Dampaknya membuat pemukiman dan fasilitas umum seperti Sekolah Dasar (SD) setempat terendam banjir.
Kondisi banjir terjadi di wilayah Kecamatan Kaliwungu tepatnya di Desa Setrokalangan. Dua bangunan SD Negeri di desa setempat terendam banjir setinggi 50 sentimeter hingga Jumat (24/1/2025).
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Akibatnya, ratusan siswa di dua SD tersebut merana karena mereka tidak bisa masuk sekolah seperti biasanya. Siswa terpaksa diliburkan dan melakukan pembelajaran secara daring di rumah, mirip belajar dari rumah yang dua tahun lampau digelar di seluruh Indonesia karena pandemi Covid-19.
Dari pantauan Liputan6.com, terdapat dua SD Negeri di desa setempat yang terendam banjir di SDN 1 dan SDN 2 Setrokalangan. Air dengan ketinggian hampir 50 cm, menggenangi akses jalan menuju SD hingga halaman sekolah setempat.
Khawatir air semakin tinggi, pihak kedua sekolah terpaksa meliburkan para siswanya. Mereka belajar secara daring dalam jangka waktu yang belum ditentukan.
“Bila genangan air masih tinggi, maka pembelajaran tatap muka terpaksa tertunda hingga kondisi banjir kondusif,” ujar Heru Sulisytono selaku Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Kaliwungu.
Di tempat terpisah, Putri selaku Guru SDN 1 Setrokalangan mengakui bahwa ketinggian banjir yang menggenangi sekolah mencapai perut anak-anak.
Karena itu, pihak SDN 1 Setrokalangan terpaksa menerapkan pembelajaran dilakukan secara daring dalam waktu 3 hari ke depan.
Simak Video Pilihan Ini:
Dua Kecamatan Terendam Banjir
Banjir yang melanda di Desa Setrokalangan, juga terjadi di Desa Garung Kidul dan Desa Banget. Genangan banjir merendam rumah warga, bangunan SD dan lahan persawahan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus melaporkan terjadi hujan sedang secara terus-menerus di Kecamataan Jati dan Kecamatan Kaliwungu. Kedua wilayah itu mulai tergenang banjir pada Kamis (23/1/2025).
Dari data yang diperoleh BPBD Kudus, sebanyak 54 rumah warga dan puluhan hektar sawah terendam banjir. Bencana banjir diakibatan aliran air di Sungai Wulan meluap dan memasuki perkampungan warga di Kecamatan Jati dan Kaliwungu.
Kepala Pelaksana BPBD Kudus Mundir menjelaskan, wilayah Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor Kecamatan Jati kebanjiran. Sebanyak 30 rumah yang dihuni 40 kepala keluarga terendam banjir. Selain itu, ketinggian air juga menutup ruas jalan di desa setempat.
“Namun hingga saat ini, warga Dukuh Goleng masih bertahan di rumahnya masing-masing dan tidak ada yang mengungsi,” tukas Mundir.
Arief Pramono
Advertisement