Mengintip Kesiapan Bus AKAP di Garut Jelang Libur Panjang Imlek, Kapan Puncak Mudik?

Kendaraan bus AKAP mulai ban, rem, lampu, wifer, hingga kelengkapan dokumen surat kendaraan, dicek kelaikannya

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 24 Jan 2025, 22:18 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2025, 19:57 WIB
Salah seorang petugas lantas polres Garut tengah melakukan ramp check kendaraan bis AKAP menjelang libur panjang isra mikraj dan imlek di Terminal Bis Tipe A Guntur Melati, Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Salah seorang petugas lantas polres Garut tengah melakukan ramp check kendaraan bis AKAP menjelang libur panjang isra mikraj dan imlek di Terminal Bis Tipe A Guntur Melati, Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)... Selengkapnya

Liputan6.com, Garut - Kepolisian Resor Garut bersama Dinas Perhubungan Garut, Jawa Barat, memastikan seluruh angkutan bis Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang akan membawa pengunjung menuju Garut dan sebaliknya, Ata libur isra mikraj dan imlek 2025, dalam keadaan laik jalan.

“Alhamdulillah hasil pemeriksaan ramp check hari ini menunjukkan bahwa semuanya dalam keadaan baik,” ujar Kepala Bagian Operasi (KBO) Lantas Polres Garut Iptu Priyo Sumbodo, selepas pengecekan kendaraan di Terminal Tipe A, Guntur Melati, Garut, Jumat (24/1/2025).

Menurutnya, pelaksaan ram check kendaraan umum, termasuk kendaraan pariwisata, untuk memastikan seluruh armada termasuk sopir dalam kondisi laik jalan, saat membawa penumpang saat libur panjang imlek berlangsung.

“Harapannya di libur panjang akhir Januari ini kami berharap tidak ada kejadian apapun,” ujar dia.

Pemeriksaan kendaraan angkutan umum itu ujar dia, merupakan kegiatan rutinitas yang selalu dilakukan petugas lantas Polres Garut, menjelang musim libur panjang seperi halnya natal dan tahun baru 2025 beberapa waktu lalu.

“Pada intinya kami ingin menekan kejadian laka lantas dan hal-hal yang lain, terutama kami ingin memberikan kesempatan dan kelancaran pada masyarakat yang akan melaksanakan liburan,” papar dia.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan Jumat siang, kondisi kendaraan bus AKAP mulai ban, rem, lampu, wifer, hingga kelengkapan dokumen surat kendaraan, tidak ditemukan adanya pelanggaran.

“Karena memang waktunya berdekatan dengan nataru, alhamdulillah armada dan pengemudi semuanya ditemukan dalam keadaan baik,” kata dia.

Berdasarkan rakor terbaru dengan Korlantas Mabes Polri, diprediksi puncak arus mudik liburan panjang kali ini akan berlangsung esok hari dan arus balik akan terjadi pada 29 Januari mendatang.

“Untuk jumlah presentasinya (jumlah peningkatan) kami belum bisa menghitung,” ujar dia.

Pemda Garut Bersiap

Beberapa sopir bis AKAP tengah melakukan tes urine, menjelang libur panjang isra mikraj dan imlek di Terminal Bis Tipe A Guntur Melati, Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Beberapa sopir bis AKAP tengah melakukan tes urine, menjelang libur panjang isra mikraj dan imlek di Terminal Bis Tipe A Guntur Melati, Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)... Selengkapnya

Kepala Terminal Guntur Garut, Bambang Rusdiana menyatakan, jumlah penumpang yang datang menuju terminal tipe A pada libur Isra Mikraj dan Imlek tahun ini, diprediksi mengalami peningkatan.

“Kalau kita lihat dari kemarin sore sudah ada riak-riaknya penambahan, cuma belum bisa kami prediksi,” ujar dia.

Melihat potensi jumlah penumpang yang datang, Ia memprediksi angka penumpang via terminal tipe A Garut bakal mengalami peningkatan cukup signifikan.

“Sepertinya ini lebih dari kemarin (Libur Nataru), karena liburnya lima hari full tidak ada ada sekatnya, soal datanya kami belum bisa sampaikan,” kata dia.

Sementara itu Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, bersiap menimpa menerima limpahan pengunjung yang datang ke Garut saat liburan panjang kali ini.

“Saya minta masyarakat saling memantau dan membantu terhadap kelancaran-kelancaran yang membantu pemerintah dalam menerima tamu yang akan hadir di Kabupaten Garut,” ujar Pj. Bupati Garut Barnas Adjidin.

Dalam rakor yang dilakukan Forkopimda Garut siang tadi, pemda Garut telah menyiapkan sejumlah strategi termasuk antisipasi kemacetan hingga pungutan liar (pungli) yang berpotensi mengganggu pengunjung.

“Kalau hal itu tidak diantisipasi Garut itu akan buruk citranya dan kita itu kan sebetulnya PAD-nya banyak dari wisata, kalau wisatanya ancur ya PAD Garut akan hancur,” ujar dia mengingatkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya