Kreatif, 'Srikandi' Banyuasin 'Sulap' Umbi Garut Jadi Makanan Bergizi

Umbi garut menjadi salah satu pangan lokal alternatif yang dimanfaatkan petani di Banyuasin Sumsel menjadi makanan yang bernilai gizi tinggi.

oleh Nefri Inge diperbarui 30 Jan 2025, 19:00 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2025, 19:00 WIB
Dari Ampas Hingga Patinya, KWT Srikandi Banyuasin Olah Umbi Garut Jadi Makanan Bergizi
Pangan lokal umbi garut yang diolah KWT Srikandi di Desa Ganesha Mukti Banyuasin Sumsel, menjadi olahan pangan yang bernilai gizi tinggi (Liputan6.com / Nefri Inge)... Selengkapnya

Liputan6.com, Palembang - Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel) memanfaatkan tanaman umbi garut, menjadi olahan makanan nikmat yang bernilai gizi tinggi.

Umbi garut sendiri tumbuh dengan mudah di lahan warga di Desa Ganesha Mukti Kecamatan Muara Sugihan Banyuasin Sumsel sejak lama.

Yesi Lisdawati, peneliti ICRAF Indonesia berkata, tanaman umbi biasanya diolah menjadi makanan alternatif, bisa direbus atau dibuat kripik. Dari ampas hingga saripati umbi garut bisa digunakan untuk berbagai olahan makanan.

“Selain direbus, umbi garut bisa diolah menjadi tepung dari ampasnya, biasanya digunakan untuk membuat kue. Sedangkan sari patinya bisa dibuat menjadi sagu, yang digunakan untuk membuat bubur sumsum,” ucapnya, Sabtu (25/1/2025).

Pengolahan umbi garut sudah menjadi tradisi di masyarakat Desa Ganesha Mukti Banyuasin dan tumbuhnya pun merambat, sehingga banyak yang membudidayakan umbi garut tersebut.

Selain umbi garut, KWT Srikandi Banyuasin juga memproduksi olahan pangan lokal, seperti keripik singkok, pepaya, talas dan lainnya.

“Rasa umbi garut itu berbeda dari ubi-ubian lainnya. Dipercaya umbi garut bisa meredakan penyakit asam lambung,” ungkapnya.

Dari olahan tersebut, KWT Gahesha Mukti Banyuasin bisa mendapatkan pendapatan lebih, dengan memasarkan di berbagai event maupun pemesanan secara pribadi.

Dilansir dari laman Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertamnian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, ada berbagai nama yang disematkan pangan lokal ini.

Seperti lerut (Pekalongan), angkrik (Betawi), patat (Sunda), sagu (Ciamis dan Tasiklamalaya), tarigu (banten), sagu Belanda (Padang, Ambon dan Aceh) atau larut, pirut dan kirut (Jawa Timur).

 

Olahan Pangan Lokal

Dari Ampas Hingga Patinya, KWT Srikandi Banyuasin Olah Umbi Garut Jadi Makanan Bergizi
Produk makanan olahan KWT Srikandi di Desa Ganesha Mukti Banyuasin Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)... Selengkapnya

Tepung pati umbi garut biasanya dipakai sebagai alternatif pengganti tepung terigu, sebagai pembuatan bahan baku kue, mi, roti kering, bubur bayi, makanan diet pengganti nasi.

Peneliti ICRAF Indonesia Ariska Mufida berkata, umbi garut yang biasanya digunakan sebagai salah satu tradisi 7 bulanan di Pulau Jawa, juga menjadi pangan lokal alternatif bagi warga Banyuasin Sumsel.

“Kalau di Pulau Jawa dulu, biasanya dipakai untuk 7 bulanan. Tapi sekarang mungkin sulit ditemukan dan juga tradisi 7 bulanan pakai 7 jenis umbi-umbian juga jarang digelar. Jadi umbi garut agak jarang dikenal orang banyak,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya