Liputan6.com, Bandar Lampung - Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menjadi sorotan warga setelah dianggap lambat turun langsung ke lapangan saat banjir besar melanda sejumlah wilayah di kota setempat.
Eva Dwiana, yang selama ini dikenal sebagai pemimpin responsif terhadap musibah, tidak terlihat hadir di lokasi bencana saat banjir terjadi pada Jumat (17/1/2025) lalu.
Banjir besar tersebut disebabkan hujan deras dengan curah hujan mencapai 97,4 mm yang mengguyur Bandar Lampung selama lebih dari empat jam, mulai pukul 15.00 hingga 19.22 WIB.Â
Advertisement
Akibatnya, berbagai kawasan terendam banjir parah, bahkan derasnya arus menghanyutkan minibus, sepeda motor, hingga kapal nelayan. Bahkan, dua warga dinyatakan meninggal dunia buntut bencana alam tersebut.
Baru tujuh hari pasca-banjir, Eva Dwiana muncul dan menjelaskan alasan ketidakhadirannya. Ia mengungkapkan bahwa dirinya baru saja pulang dari ibadah umrah.
Baca Juga
 Saat bertemu warga korban banjir di Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Sabtu (25/1/2025), Eva langsung menyampaikan keprihatinannya.
"Jadi, Bunda ini pulang umroh langsung datangi ibu-ibu. Yang penting sehat, bahwa semua ini Allah memberikan kebaikan," ujarnya.
Eva juga menyatakan telah memerintahkan jajaran terkait untuk segera melakukan pendataan kerugian warga terdampak banjir.Â
"Bunda sudah memerintahkan kepada Sekda dan beberapa koordinator bersama camat dan lurah. Besok semua bergerak untuk mendata kerugian masyarakat Kota Bandar Lampung yang terdampak banjir ini," tegas Eva.
Selain mengunjungi warga di Kelurahan Pesawahan, Eva juga meninjau korban banjir di Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang.
Â