Duar! Tetangga Kaget, Nelayan Ditemukan Bersimbah Darah Akibat Ledakan Bom Ikan

Seorang nelayan asal Citeurep, Cirebon, bernama Awang, meninggal dunia setelah mengalami luka bakar parah akibat dugaan ledakan bom ikan yang diduga dirakitnya sendiri

oleh Ardi Munthe diperbarui 29 Jan 2025, 16:00 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2025, 16:00 WIB
Polisi memasang garis polisi di rumah korban yang terkena ledakan. Foto : (Istimewa).
Polisi memasang garis polisi di rumah korban yang terkena ledakan. Foto : (Istimewa).... Selengkapnya

Liputan6.com, Lampung Timur - Insiden tragis terjadi di Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, pada Minggu (26/1/2025). Seorang nelayan asal Citeurep, Cirebon, berinisial AG, meninggal dunia setelah mengalami luka bakar parah akibat dugaan ledakan bom ikan yang diduga dirakitnya sendiri.

Kapolres Lampung Timur, AKBP Benny Prasetya menyatakan pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

"Setelah menerima laporan, kami langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan tindakan lanjutan dan meminta keterangan dari saksi-saksi," ujar Benny.

Benny menuturkan, salah satu saksi mengungkapkan bahwa ia mendengar suara ledakan saat sedang tidur. 

"Saat mendengar suara ledakan, saksi itu keluar rumah dan mendekati sumber suara yang jaraknya sekitar 100 meter dari kediamannya. Ketika tiba di lokasi, korban sudah ditolong oleh banyak orang dan langsung dibawa menggunakan ambulans desa ke Rumah Sakit AKA Medika Sribhawono," tuturnya.

Sayangnya, meskipun sempat mendapatkan perawatan medis, nyawa korban tidak tertolong. Ia meninggal dunia akibat luka bakar serius di wajah, dada, dan tangan.

Selain menewaskan korban, ledakan bom ikan tersebut juga menyebabkan kerusakan material. Bagian depan rumah serta atap teras rumah di lokasi kejadian dilaporkan rusak parah.

Benny menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan personel pengamanan di lokasi kejadian dan tim Inafis untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

"Kami masih mendalami kasus ini untuk memastikan penyebab pasti ledakan dan memastikan tidak ada ancaman lanjutan," tegasnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya