Liputan6.com, Yogyakarta - Ukuran tubuh mungil dan tampilan menggemaskan, Felis nigripes menyimpan kemampuan berburu yang melebihi predator besar Afrika lainnya. Spesies kucing hitam yang hidup di Afrika Selatan ini tercatat memiliki tingkat keberhasilan berburu hingga 60 persen, tiga kali lipat dibandingkan singa.
Mengutip dari berbagai sumber, felis nigripes atau kucing kaki hitam merupakan spesies kucing terkecil di Afrika dengan panjang tubuh rata-rata 35 sentimeter. Namanya berasal dari warna hitam yang khas pada bagian bawah kaki dan telapaknya.
Advertisement
Tubuhnya dihiasi bulu cokelat dengan totol-totol hitam yang membantu kamuflase saat berburu di padang rumput. Habitat alami kucing ini tersebar di wilayah Afrika Selatan, Namibia, dan Zimbabwe.
Advertisement
Baca Juga
Mereka hidup di padang rumput kering, sabana, dan semi-gurun dengan ketinggian hingga 2.000 meter di atas permukaan laut. Area berburu mereka mencakup radius 1-12 kilometer persegi.
Aktivitas berburu Felis nigripes berlangsung pada malam hari. Dalam semalam, spesies ini mampu menangkap 10 hingga 14 mangsa.
Mangsanya terdiri dari berbagai jenis hewan kecil seperti tikus, burung, serangga, dan kadal. Meski bertubuh mini, teknik berburu mereka sangat efektif dengan tingkat keberhasilan mencapai 60 persen.
Tingkat keberhasilan berburu ini menjadikan felis nigripes sebagai predator paling efisien di antara seluruh spesies kucing liar. Sebagai perbandingan, singa yang dikenal sebagai raja hutan hanya memiliki tingkat keberhasilan berburu 20 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa ukuran tubuh tidak selalu berbanding lurus dengan kemampuan berburu. Para peneliti menemukan beberapa faktor yang mendukung keberhasilan berburu Felis nigripes.
Tubuh mungilnya memungkinkan pergerakan yang gesit dan lincah. Pola totol pada bulunya memberikan kamuflase sempurna saat mengendap-endap mendekati mangsa di kegelapan malam.
Selain itu, felis nigripes memiliki pendengaran yang sangat tajam. Telinga mereka dapat menangkap suara-suara halus dari mangsa potensial hingga jarak puluhan meter.
Kemampuan ini dikombinasikan dengan penglihatan nokturnal yang memungkinkan mereka berburu efektif dalam gelap. Meski memiliki kemampuan berburu yang mengagumkan, populasi felis nigripes terus mengalami penurunan.
International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengategorikan spesies ini sebagai vulnerable atau rentan. Ancaman utama yang mereka hadapi adalah hilangnya habitat akibat perluasan lahan pertanian dan peternakan.
Upaya konservasi Felis nigripes telah dilakukan di beberapa negara habitat aslinya. Program pembiakan dalam penangkaran dijalankan untuk menjaga kelangsungan spesies ini.
Penulis: Ade Yofi Faidzun