Liputan6.com, Bandung - Kecelakaan tragis kembali terjadi menimpa pesawat maskapai American Airlines yang bertabrakan dengan Helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) pada Rabu (29/1/2025) malam waktu AS.
Melansir dari BBC, sejumlah media melaporkan pesawat American Airlines terbelah dua dan terjatuh di Sungai Potomac. Sementara itu, pesawat yang berada di dekat pesawat tersebut dalam posisi terbalik.
Baca Juga
Kepala Damkar Soal Tragedi American Airlines Tabrak Black Hawk: Operasi Bergeser dari Penyelamatan Jadi Pencarian Jenazah
Terbaru American Airlines, Ini Deretan Kecelakaan Pesawat Fatal di Amerika Serikat
Daftar Kecelakaan Pesawat Fatal Sepanjang Januari 2025, Terbaru Tabrakan American Airlines dengan Helikopter Black Hawk
Adapun pejabat kepolisian menyatakan sekitar 30 jenazah telah ditemukan oleh tim evakuasi di lokasi kejadian. Kemudian dalam pesawat ada sekitar 60 penumpang dan empat awak kabin di dalam pesawat.
Advertisement
Sementara dalam helikopter Black Hawk terdapat sekitar tiga tentara Angkatan Darat AS. Saat ini pihak otoritas setempat masih melakukan investigasi terkait insiden tragis tersebut dan kendaraan layanan darurat melakukan penyisiran di sekitar sungai.
Sebagai informasi, insiden berawal diduga setelah pesawat mendekati Landasan Pacu 33 di Bandara Nasional Reagan Washington pada Rabu (29/1/2025) pukul 9 malam waktu setempat.
Pesawat penumpang dengan jenis Bombardier CRJ700 itu berangkat dar Wichita, Kansas dan membawa sekitar 60 penumpang dengan empat awak pesawat. Sedangkan helikopter yang terlibat adalah Sikorsky H-60 yang lepas landas dari Fort Belvoir di Virginia.
Helikopter tersebut membawa tiga tentara AS dan helikopternya dimiliki oleh Kompi B, Batalyon Penerbangan ke-12 dari Fort Belvoir di Virginia.
Fokus Upaya Penyelamatan
Pejabat di Washington DC saat ini belum memberikan konfirmasi terkait korban dalam konferensi pers. Namun, pihaknya menegaskan masih berfokus untuk melakukan upaya penyelamatan sepanjang malam.
Sementara itu, melalui penjelasan terpisah seorang pejabat polisi menuturkan di lokasi kejadian ada sekitar 30 jenazah yang telah ditarik dari air. Kemudian Asosiasi atlet Seluncur Indah AS menyebutkan beberapa anggota komunitasnya berada di dalam pesawat tersebut.
“Beberapa anggota komunitas skating kami sayangnya berada di dalam (pesawat tersebut),” ucapnya.
Disebutkan kelompok tersebut terdiri dari atlet, pelatih, hingga anggota keluarga yang kembali ke rumah dari kamp pegembangan di Kansas. Saat ini sekitar 300 anggota tim telah dikerahkan mencari korban selamat.
Pihaknya menyebutkan pencarian dan upaya penyelamatan menjadi tantangan karena pesawat terlihat terbelah dua di Sungai Potomac dan helikopter terbalik di dalam air. Selain itu, cuaca yang dingin membuat akses menjadi lebih sulit.
“Tantangannya adalah akses, ada angin, potongan es (di atas air). Berbahaya dan sulit untuk bekerja di sana,” ucapanya.
Air yang dingin juga rentan mengalami cold shock yang memicu respon fisiologis seperti napas terengah-engah yang tidak terkendali, pernapasan cepat, hingga hiperventilasi.
Advertisement
Deretan Kecelakaan Pesawat di Indonesia 1 Tahun Terakhir
Melansir dari beberapa sumber berikut ini deretan kecelakaan pesawat di Indonesia dalam 5 tahun terakhir:
1. Kecelakaan Pesawat PT Angkasa Super Service (2023)
Pesawat berjenis Hawker 900 XP dengan registrasi PK - LRU milik PT Angkasa Super Service mengalami kecelakaan di Bandara Morowali, Sulawesi Tengah, pada Kamis, 11 Mei 2023.
Diketahui kecelakaan tersebut terjadi setelah pesawat tergelincir keluar sejauh 200 meter dari landasan ketika melakukan pendaratan di Bandara Morowali atau over runway pada pukul 14.59 WITA.
Adapun pesawat tersebut memiliki rute penerbangan dari Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Bandara Morowali dengan penumpang sekitar 8 orang yaitu 4 orang penumpang dan 4 orang kru pesawat.
Para penumpang seluruhnya dilaporkan selamat meski beberapa di antaranya mengalami luka ringan.
2. Kecelakaan SAM Air (2023)
Pesawat Gran Caravan milik Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air sempat mengalami hilang kontak dan ditemukan jatuh di perbukitan di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan pada 23 Juni 2023.
Pesawat dengan nomor register PK-SMW itu lepas landas dari Bandara Eleim dengan tujuan Kampung Poik, Distrik Welarek, Kabupaten Yalimo sekitar pukul 11.10 WIT. Namun, hingga pukul 12.20 WIT pesawat belum juga mendarat di Distrik Poik.
Setelah dilakukan pencarian pesawat ditemukan jatuh di perbukitan yang berjarak 12 km arah timur Bandara Eleim. Pesawat yang membawa enam penumpang itu dinyatakan tewas dalam insiden.
Berikutnya
3. Kecelakaan Pesawat Smart Air (2024)
Pesawat kargo milik maskapai penebrangan Smart Air rute Tarakan-Nunukan ditemukan jatuh di Kawasan Bukit Narif di Kecamatan Krayan Tengah, Nunukan, pada Jumat (8/3/2024).
Diketahui pesawatnya sedang menuju ke Nunukan untuk membawa bahan logistik dan sembako untuk masyarakat Krayan Tengah. Sebelum dilaporkan jatuh pesawat sempat alami hilang kontak dan dinyatakan jatuh karena menghantam bukit.
Adapun pilot M Yusuf ditemukan selamat sedangkan teknisi Deni Sobali ditemukan meninggal dunia. Kedua korban telah dievakuasi menggunakan helikopter milik TNI Angkatan Udara (AU).
4. Kecelakaan Pesawat TecnamP2006T (2024)
Pesawat TecnamP2006T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club dilaporkan jatuh di Kawasan Lapangan Sunburst Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu (19/5/2024).
Berdasarkan keterangan dari Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi pesawat tersebut awalnya terbang dari Bandara Pondok Cabe sekitar pukul 11.36 WIB menuju Bandara Salakanagara Tanjung Lesung.
Kemudian pesawat dilaporkan jatuh serta badan pesawat terlihat hancur berkeping. Sementara itu, polisi menyebutkan pesawat yang jatuh merupakan Pesawat Indonesia Flying Club Pondok Cabe dan dilaporkan tiga penumpang tewas dalam peristiwa tersebut.
Advertisement