Liputan6.com, Bandung - Bandung dikenal sebagai kota yang kaya akan kuliner nikmat terutama sajian masakan khas Sunda yang jadi incaran. Berbagai makanan legendaris di kota ini telah bertahan puluhan tahun dan tetap menjadi favorit banyak orang
Mulai dari hidangan berat hingga camilan ringan wisata kuliner di Bandung selalu menawarkan cita rasa yang autentik dan unik. Selain itu, banyak tempat makan masih mempertahankan resep tradisionalnya.
Adapun masakan sunda yang wajib dicoba saat ini ada banyak misalnya mencicipi sajian nasi timbel. Nasi timbel biasanya terdiri dari nasi yang dibungkus daun pisang lalu terdapat lauk pauk seperti ayam goreng, tahu, tempe, sambal, serta lalapan segar.
Advertisement
Rasanya yang nikmat tetapi sederhana menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta kuliner. Di Bandung banyak tempat makan yang menyajikan nasi timbel dengan berbagai lauk khas Sunda untuk makan siang atau malam.
Selain nasi timbel, Bandung juga terkenal dengan cemilannya yang nikmat seperti batagor. Sebagai informasi, batagor adalah singkatan dari bakso tahu goreng yang sudah menjadi salah satu kuliner wajib dicoba di kota ini.
Batagor biasanya disajikan dengan siraman saus kacang yang kental dan sedikit kecap manis membuat perpaduan rasa yang nikmat. Banyak kedai batagor legendaris di Bandung yang telah berjualan selama puluhan tahun dan tetap mempertahankan kualitas rasanya.
Bagi pecinta kuliner makanan berat Bandung juga memiliki rumah makan legendaris yang bisa dinikmati. Salah satunya adalah Rumah Makan Ma’ Uneh yang selalu ramai meskipun berada di dalam gang.
Mengenal Rumah Makan Ma’ Uneh
Rumah Makan Ma’ Uneh merupakan destinasi kuliner yang wajib dikunjungi dan dicoba minimal satu kali ketika berlibur di Bandung. Tempat makan ini dikenal legendaris dan bahkan nama rumah makan tersebut bisa ditemukan banyak di kota Bandung.
Namun, salah satu rumah makan yang dikenal autentik dan asli adalah Rumah Makan Ma’ Uneh “Asli” yang lokasinya cukup hidden gem berada di dalam gang. Bagi beberapa pengunjung pasti akan terkejut melihat lokasinya yang ada di tengah-tengah pemukiman.
Meskipun berada di dalam pemukiman rumah makan ini dikelola dengan sangat baik dan tidak pernah sepi pengunjung. Melansir dari beberapa sumber, Rumah Makna Ma’ Uneh Asli telah memulai usahanya sejak tahun 1953.
Awalnya ia hanya menjual sajian lotek namun kemudian menu makanan semakin bervariasi. Kini rumah makan tersebut telah menjual berbagai masakan Sunda yang memanjakan lidah dan perut.
Selain itu, rumah makannya tidak membuka cabang di tempat lain sehingga satu-satunya tempat hanya berada di dalam gang tersebut.
Advertisement
Daya Tarik Rumah Makan Ma’ Uneh
Melansir dari beberapa sumber, Rumah Makan Ma’ Uneh mempunyai ciri khas sajian menunya yang bervariasi dan merupakan masakan khas Sunda. Tempat makan ini cocok dikunjungi ketika jam makan siang atau ketika ingin menikmati makanan berat.
Terdapat berbagai macam menu nikmat yang bisa dicoba seperti sajian pepes, gurame, hingga ikan mas goreng. Tempatnya juga mempunyai menu jambal, leunca, dan berbagai sambal khas dengan resep yang dikelola secara turun temurun.
Meskipun berada di dalam gang sempit rumah makan ini berhasil dikelola dengan sangat baik. Pengunjung juga rela mengantre untuk bisa menikmati makanan yang ada di rumah makan tersebut.
Keunikan lain dari rumah makan ini juga ada pada desain tempatnya yang masih mempertahankan suasana sederhana tetapi tradisional. Ketika menikmati sajian makanan juga masih terasa nyaman dan tidak mengganggu kenikmatan makanannya.
Lokasi Rumah Makan Ma’ Uneh Asli
Rumah Makan Ma’ Uneh Asli berlokasi di Jl. Pajajaran, Gang Terasana No.132, Pasir Kaliki, Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat. Tempatnya sendiri tidak terlalu jauh dari kawasan Stadion Pajajaran sekitar 250 meter atau 3 menit berjalan kaki.
Pengunjung yang membawa kendaraan harus mencari tempat parkir terdekat karena lokasi rumah makan ini berada di dalam gang. Pastikan parkiran tidak jauh dari lokasi dan pengunjung bisa berjalan kaki ke dalam gang tersebut.
Kemudian pengunjung tidak perlu khawatir tersesat karena terdapat petunjuk jalan yang bisa diikuti ke dalam gang tersebut. Sementara itu, bagi pengunjung yang datang dari kawasan pusat kota Bandung bisa menempuh perjalanan 3,1 km atau 6 menit berkendara.
Adapun tempatnya cukup dekat dengan kawasan Stasiun Bandung sekitar 1,9 km atau 5 menit berkendara. Selain itu, dari kawasan Gerbang Tol Pasteur tempatnya berjarak sekitar 4,1 km atau 9 menit perjalanan.
Advertisement