Liputan6.com, Minahasa Utara - Dalam sepekan terakhir, ada 3 warga yang mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Klabat di Kabupaten Minahasa Utara, Sulut. Satu mendetita cedera, sedangkan dua mengalami penurunan suhu tubuh secara drastis atau hipotermia.
Personel Kantor Basarnas Manado pada, Kamis (30/1/2025), mengevakuasi seorang pendaki Gunung Klabat yang mengalami cedera kaki. Hal ini diungkapkan Humas Basarnas Manado Nuriadin Gumelang.
"Pendaki yang bernama Josua Kodoati, berusia 16 tahun, asal Perumahan SBY 4 Airmadidi, Minahasa Utara, mengalami kecelakaan di Pos 5 Gunung Klabat," ungkap Nuriadin.
Advertisement
Dia mengatakan pendaki tersebut mengalami cedera kaki bagian bawah sehingga kesulitan berjalan.
Mendapat informasi tersebut, Kantor Basarnas Manado segera mengerahkan satu tim untuk menuju lokasi kejadian.
“Setibanya di Pos 5 pada pukul 07.00 Wita, tim rescue bertemu dengan korban dan langsung memberikan perawatan pertama untuk mengatasi cedera yang diderita,” ujarnya.
Setelah melakukan penanganan medis, tim kemudian mengevakuasi Josua menuju Rumah Sakit Walanda Maramis di Airmadidi, Minahasa Utara.
Korban tiba di rumah sakit dalam kondisi stabil dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Proses evakuasi berjalan lancar berkat respons cepat tim Basarnas yang segera turun ke lokasi begitu mendapatkan informasi mengenai kecelakaan tersebut,” ujarnya.
Dua Pendaki Alami Hipotermia
Sebelumnya, seorang pendaki mengalami hipotermia atau penurunan suhu tubuh saat mendaki Gunung Klabat di Kabupaten Minahasa Utara, Sulut, pada Sabtu (25/1/2025), pukul 16.30 Wita.
Humas Basarnas Manado Nuriadin Gumelang mengungkapkan, korban laki-laki bernama Larry Sundah (25), asal Desa Kaasar, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara.
Kejadiannya bermula pada, Sabtu (25/1/2025), sekitar pukul 16.30 Wita, Larry Sundah bersama dua orang temannya memulai pendakian Gunung Klabat.
Namun, saat mereka hendak turun pada pukul 17.00 Wita, korban mengalami hipotermia di Pos 5 akibat kehujanan dan tidak mampu melanjutkan perjalanan.
Salah satu temannya berusaha turun menuju Pos 4 untuk mencari sinyal telepon, namun karena cuaca buruk yang hujan dan berangin, tidak ada sinyal yang ditemukan.
“Rekan korban kemudian turun gunung dan melaporkan kejadian tersebut ke KPP Manado, meminta bantuan tim SAR,” ujarnya.
Tim Rescue KPP Manado segera merespons laporan tersebut. Pada pukul 22.05 Wita, Tim SAR bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi. Setelah melakukan perjalanan semalaman, pada pukul 04.20 Wita dini hari, tim berhasil menemukan korban di Pos 5.
“Tim SAR segera melakukan asesmen dan memastikan kondisi korban,” ujarnya.
Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 12.15 Wita, Selasa (28/1/2025). Korban berhasil dibawa turun dengan selamat dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga dalam keadaan baik.
Di waktu yang hampir bersamaan, seorang perempuan muda dilaporkan mengalami hipotermia atau penurunan suhu tubuh di Pos 12 Gunung Klabat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut. Peristiwa ini terjadi pada, Sabtu (25/1/2025), sekitar pukul 19.20 Wita.
Pendaki itu diketahui bernama Icha (21), wanita asal Desa Matungkas, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut. Icha mengalami hipotermia setelah terjebak hujan deras saat di Gunung Klabat bersama enam rekannya.
Salah satu dari kelompok pendaki tersebut tidak mampu melanjutkan perjalanan dan akhirnya terjatuh sakit di Pos 12 Gunung Klabat. Dua orang rekan korban kemudian turun menuju Pos 6 untuk mencari sinyal telepon guna melaporkan kejadian tersebut.
Laporan diterima oleh Kantor Basarnas Manado pada pukul 21.50 Wita, yang segera mengerahkan Tim Rescue Basarnas Manado. Tim SAR bergerak menuju lokasi kejadian dan tiba di sana sekitar pukul 22.00 Wita.
“Korban ditemukan dalam keadaan selamat, meski kondisinya lemah, dan segera dievakuasi,” tutur Kepala Basarnas Manado George Randang.
Baca Juga