Menko Zulhas Apresiasi Gerakan Mandiri Pangan Warga Medokan Ayu Surabaya

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengapresiasi gerakan mandiri pangan yang dilakukan oleh warga di Kosagraha Lestari Medayu Selatan, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 10 Feb 2025, 11:01 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2025, 11:01 WIB
Zulhas
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengapresiasi gerakan mandiri pangan yang dilakukan oleh warga di Kosagraha Lestari Medayu Selatan, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur. (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)... Selengkapnya

Liputan6.com, Surabaya - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengapresiasi gerakan mandiri pangan yang dilakukan oleh warga di Kosagraha Lestari Medayu Selatan, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur.

"Warga 04 ini punya lahan fasum dibuat untuk cocok tanam seperti cabai, terong, mengembangkan ikan, ayam petelur," ujar Menko Zulhas, Senin (10/2/2025).

Menko Zulhas mengungkapkan, kalau budaya seperti ini menyebar ke seluruh Indonesia, gemar menanam dan mandiri di bidang pangan protein maupun karbohidrat maka cepat mandirinya.

"Lahannya di sini hampir seribu meter, dengan menanam seperti ini maka sayuran dan ikan cukup, cabai tidak ada masalah, telur ada," ucapnya.

Menko Zulhas menegaskan sekali lagi, kalau gerakan ini terus menyebar ke seluruh Indonesia maka akan membantu rakyat dan diri kita sendiri. "Saya apresiasi dan terima kasih kepada ibu-ibu di sini," ujarnya.

Menko Zulhas sebelumnya juga mengapresiasi langkah anak muda yang tergabung dalam Garda Pangan. Pasalnya, para anak muda tersebut bergerak untuk mengurangi food waste atau makanan yang layak dikonsumsi oleh manusia namun dibuang begitu saja.

"Kami sangat mengapresiasi Garda Pangan sebagai food bank yang fokus pada food rescue. Karena merupakan gerakan sosial bidang pangan yang punya misi mulia untuk menyelamatkan surplus atau kelebihan makanan masih layak konsumsi. Namun selama ini seringkali dibuang sebagai food waste untuk didistribusikan ke masyarakat yang membutuhkan," ucapnya saat mengunjungi Kantor Garda Pangan di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (9/2/2025).

"Ini amal soleh dari anak-anak muda yang punya visi baik. Yakni mempertemukan pihak-pihak yang punya surplus makanan seperti hotel, resto, cafe, distributor, bahkan rumah tangga di pertemukan dengan masyarakat prasejahtera," sambungnya.

Dalam kunjungan tersebut, Ketua Umum PAN ini turut menyaksikan proses penyelamatan dengan cara higienis. Bahkan sesekali Zulhas turut melakukan pengecekan kelayakan makanan dengan cara memakannya langsung.

Menurutnya, Garda Pangan melakukan penyelamatan dengan teliti melihat kualitas dari makanan yang akan disortir. Makanan yang layak konsumsi akan diberikan Kembali kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Proses food rescue ini ternyata sangat higienis dan teliti. Diperiksa kualitasnya, disortir, sebelum kemudian dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan," tuturnya.

 

Kurangi Food Waste

Zulhas mengatakan upaya penyelamatan makanan ini bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi food waste. Pasalnya, banyak makanan yang masih layak konsumsi ternyata dibuang begitu saja.

"Masalah kita selama ini kan ada dua, pertama urgensi meningkatkan produksi pangan pokok kita seperti beras, jagung, gula, proteion, dan lain-lain. Kedua mengenai food waste dan kelebihan makanan, ini yang juga urgent untuk diminimalisir. Harus ada perubahan perilaku, harus ada Gerakan Bersama untuk mengurangi food waste. Dan Garda Pangan ini memberikan contoh yang baik bagi kita," ungkap Zulhas.

Dia memastikan pemerintah bakal mendukung berbagai upaya yang dilakukan oleh masyarakat yang ingin berkontribusi terhadap pengentasan kelaparan dan mengurangi limbah makanan.

"Kami juga mendukung setiap kepedulian masyarakat dalam upaya pengentasan kelaparan dan mengurangi masalah limbah makanan yang berpotensi mencemari lingkungan, social, serta pangan," tutup Zulhas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya