Sungai Meluap, Banjir Rendam 3 Kecamatan di Lombok Barat NTB

Banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Lombok Barat, NTB, akibat air sungai meluap. Ratusan rumah dilaporkan terdampak limpasan air.

oleh Tim Regional diperbarui 11 Feb 2025, 20:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 19:59 WIB
Banjir
Ilustrasi Foto Banjir (iStockphoto)​... Selengkapnya

Liputan6.com, Lombok Barat - Banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Lombok Barat NTB, akibat air sungai meluap. Ratusan rumah dilaporkan terdampak limpasan air.

"Banjir terjadi secara simultan di beberapa wilayah, yaitu Kecamatan Labuapi, Kediri, dan Gerung," kata Penjabat Bupati Lombok Barat Ilham saat ditemui usai meninjau posko utama pengungsian di Kantor Camat Labuapi, Lombok Barat, Selasa (11/2/2025).

Ilham menuturkan pihaknya masih mendata total penduduk terdampak banjir, namun data sementara ada sekitar 340 kepala keluarga yang terkena banjir di Lombok Barat.

Di Bajur ada sekitar 250 kepala keluarga, Kuranji sekitar 40 kepala keluarga, dan Karang Bongkot sekitar 50 kepala keluarga.

"Banjir datang langsung dari sungai yang meluap akibat hujan," kata Ilham.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa pemerintah daerah membangun posko utama pengungsian di Kantor Camat Labuapi untuk lima hari ke depan mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi akibat bibit siklon tropis hingga La Nina.

Berbagai bantuan logistik yang terpusat di Kantor Camat Labuapi langsung didistribusikan kepada penduduk terdampak banjir di berbagai lokasi.

"Posko utama itu kami rencanakan sampai lima hari ke depan, termasuk bantuan yang kami siapkan di sini juga untuk lima hari ke depan," pungkas Ilham.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan ada peluang curah hujan lebih dari 50 milimeter di sebagian wilayah Nusa Tenggara Barat dengan probabilitas 40 persen sampai 90 persen persen pada 11-20 Februari 2025.

Hal ini mengakibatkan sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Barat memiliki curah hujan tinggi dengan level waspada, siaga, dan awas pada dasarian II Februari 2025.

Bahkan terdapat juga peluang curah hujan lebih dari 100 milimeter per dasarian dengan probabilitas 10-60 persen di sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Barat.

 

Dinding Perumahan Jebol

Wilayah yang terdampak banjir selama dua hari di Lombok Barat salah satunya adalah Desa Kuranji. Komplek Rumah Teduh Kuranji yang terdapat 45 rumah sebagian masih digenangi air akibat luapan Sungai Babak yang bermuara ke Selat Lombok.

Warga komplek Rumah Teduh Kuranji bernama Muklis menuturkan dinding komplek perumahan jebol akibat diterjang luapan Sungai Babak.

"Kemarin air setinggi dada, tapi sekarang sudah mulai surut setinggi betis. Sejak Desember 2024 sampai Februari 2025, kami sudah mengalami empat kali banjir," kata Muklis.

Para warga komplek Rumah Teduh Kuranji meminta pihak pengembang untuk membangun tembok yang kokoh agar tidak kembali jebol dan membenahi saluran air lantaran posisi perumahan yang sangat dekat dengan badan sungai.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya