Makassar Dikepung Banjir Hebat, 3.095 Warga Mengungsi

Jumlah pengungsi itu diperkirakan masih akan terus bertambah.

oleh Fauzan diperbarui 12 Feb 2025, 13:26 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2025, 12:42 WIB
BPBD Makassar evakuasi warga terjebak banjir (Liputan6.com/Istimewa)
BPBD Makassar evakuasi warga terjebak banjir (Liputan6.com/Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Makassar - Hujan lebat yang mengguyur Kota Makassar, Sulawesi Selatan sejak beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah titik. Sedikitnya ada empat kecamatan yang dikepung banjir setinggi lutut hingga dada orang dewasa.

Cuaca ekstrem ini terjadi sejak Jumat (7/2/2025) hingga Rabu (12/2/2025) pagi. Akibat banjir itu, arus lalu lintas di Kota Makassar pun sempat lumpuh. 

Berdasarkan data Dinas Sosial Kota Makassar, hingga saat ini, sedikitnya 3.095 warga telah mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pengungsi itu tersebar di Kecamatan Manggala, Panakkukang, Bhiringkanaya dan Tamalate. 

"Data tadi pagi 1.711 dan data yang masuk siang ini sudah 3.095 jiwa yang sudah mengungsi di empat kecamatan," kata Kadis Sosial Kota Makassar, Ita Isdiana Anwar kepada Liputan6.com, Rabu (12/2/2025). 

Ita menjelaskan bahwa pengungsi terbanyak berada di Kecamatan Manggala. Dinas Sosial pun telah membuat dapur umum di Kecamatan Manggala untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi. 

"Untuk sementara baru satu titik dapur umum. Tapi ada titik-titik dapur yang dibuat oleh pengungsi juga dan kita suplai bahan bakunya," jelasnya lebih jauh. 

Terpisah, Wali Kota Makassar, Moh Ramhdan Pomanto mengaku prihatin dengan bencana banjir yang terjadi di Kota Makassar. Ia pun telah meminta perangkat OPD terkait untuk bergerak cepat membantu warga. 

"Bantu maksimal!. Kita cukup prihatin melihatnya, banyak warga yang mengungsi karena banjir," ujar Danny, Selasa (11/2/2025).

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem. Pasalnya 

"Kemarin kami sudah mengimbau warga untuk siaga terhadap dampak cuaca ekstrem. Ini juga dipengaruhi oleh siklon di Samudra Hindia. Saat ini pintu air sudah dibuka, dan kita harus tetap waspada," tutupnya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

 

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya