Liputan6.com, Pekanbaru - Usai sudah pelarian terpidana korupsi kredit Bank Mandiri, Nader Taher. Menjadi buronan 19 tahun lebih, persembunyian mantan Direktur PT Siak Zamrud Pusako itu berakhir di sebuah apartemen Kota Bandung bersama istri keduanya.
Pria yang kini berumur 69 tahun dan pernah melarikan uang Rp35,6 miliar itu masuk dalam daftar buronan Kejati Riau sejak tahun 2006. Penangkapannya merupakan kerjasama Kejaksaan Agung, Kejati Riau dan Kejari Pekanbaru.
Advertisement
Â
Advertisement
Baca Juga
Kepala Kejati Riau Akmal Abbas menjelaskan, Nader Taher pada tahun 2002 mendapatkan proyek pengadaan alat bor minyak di PT Caltex Pasifik Indonesia (kini PT Pertamina Hulu Rokan).
Nader mengajukan kredit Rp35 miliar lebih ke Bank Mandiri. Seiring berjalannya waktu, Nader tidak membayar angsuran sehingga menjadi kredit macet lalu diusut kejaksaan.
Pada pengadilan tingkat pertama, Nader divonis 14 tahun penjara. Nader berusaha bebas dengan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi lalu divonis 7 tahun penjara.
Jaksa Penuntut Umum mengajukan kasasi. Dalam proses kasasi, Nader dikeluarkan dari Lapas Pekanbaru karena surat perpanjangan penahanannya belum dikeluarkan hakim.
Nader mengambil kesempatan ini melarikan diri. Pencarian terus dilakukan hingga akhirnya Mahkamah Agung menguatkan vonis pengadilan tingkat pertama.
"Putusan MA pada 24 Juli 2006, Nader divonis 14 tahun penjara, denda Rp250 juta serta kewajiban membayar uang pengganti kerugian Rp35,6 miliar subsider 3 tahun kurungan," kata Akmal didampingi Kasi Penerangan Hukum Zikrullah, Jumat siang, 14 Februari 2025.
Akmal menyatakan penangkapan ini merupakan keberhasilan kejaksaan karena Nader termasuk buronan kelas kakap. Keberadaannya selama ini sulit terdeteksi dan sering berpindah-pindah lokasi.
Saat ditangkap, perawakan Nader sudah berubah. Nader sewaktu melarikan diri masih terbilang muda kini sudah menjadi pria tua renta.
"Meski demikian tidak ada tempat bagi buronan melarikan diri, cepat atau lambat pasti tertangkap," ujar Akmal.
Dalam pelariannya, ternyata Nader sudah punya keluarga baru atau menikah lagi. Hingga kini belum diketahui bagaimana caranya selalu lolos dalam pencarian petugas.
"Ini baru ditangkap, nanti akan diperiksa lagi," ujar Akmal.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.