UGM Shop Resmi Dibuka, Kenalkan Produk Inovatif

Universitas Gadjah Mada menegaskan komitmennya dalam mendukung ekosistem inovasi dan industri kreatif melalui pembukaan UGM Shop yang secara resmi dibuka pada Jumat (14/2) lalu, di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM.

oleh Yanuar H Diperbarui 19 Feb 2025, 19:00 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2025, 19:00 WIB
UGM Shop Resmi Dibuka
Universitas Gadjah Mada mendukung ekosistem inovasi dan industri kreatif melalui pembukaan UGM Shop yang secara resmi dibuka pada Jumat (14/2) lalu, di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM (Humas UGM).... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Guna mendorong sinergi dunia kreatif dan akademik dengan memperkenalkan produk-produk inovatif kepada masyarakat luas Universitas Gadjah Mada membuat UGM Shop. Rektor UGM Ova Emilia mengatakan UGM Shop merupakan bentuk nyata dari upaya universitas membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan dan membuka peluang kolaborasi antara mahasiswa, alumni, juga pelaku industri kreatif.

“UGM Shop tidak hanya menjadi tempat transaksi ekonomi, tetapi juga ruang berbagi pengetahuan, diskusi kreatif, serta penggerak inovasi berbasis budaya dan teknologi,” ujar Ova Emilia dalam pidato sambutannya Jumat 14 Februari 2025.

Chief Executive Officer (CEO) GIK UGM, Alfatika Aunuriella Dini mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam berjalannya UGM Shop. Ia berharap dengan UGM Shope ini dapat memajukan UMKM hingga dapat mendunia.

“Semoga ini menjadi awal yang baik bagi kita semua memajukan karya-karya UMKM, tidak hanya dari mahasiswa dan dosen tapi juga untuk lokal untuk bisa mengglobal,” harapnya.

Dibukanya UGM Shop ini Ana Nur Fauziah Ketua Umum Kopma UGM mengatakan Kopma UGM dapat menjadi tempat yang bermanfaat. Terutama untuk mahasiswa, brand lokal, wirausahawan muda, dan masyarakat luas.

“Semoga dengan adanya soft launching ini kita semua bisa lebih peduli terhadap UMKM, difabel, dan juga brand-brand lokal,” ujarnya.

Ana menjelaskan sejak pandemi, Kopma pun sudah merambah marketplace dan meluaskan usaha mereka, salah satunya dengan jasa kirim. Pihaknya terus berinovasi dan berkolaborasi untuk mempertahankan budaya dan nilai-nilai ke-UGM-an dalam produk usaha yang dikelola.

“Kami juga tidak melupakan jati diri kami sebagai mahasiswa Gadjah Mada,” ujarnya.

Usai peresmian UGM Shop, digelar tour singkat dan juga collaboration talkshow “GIK Menyapa: Creative & Innovation with KOPMA UGM x Dagadu x Starcross x Sebatik” dengan tema Local Brands Industry with Global Demands”. Zayati Zaini selaku CEO Sebatik Shoes membagikan pengalamannya saat mendirikan usaha yang dimulai dari hobi.

Ia mengakui produknya justru lebih laku di pasar internasional daripada di dalam negeri. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang gengsi menggunakan produk lokal.

“Produk kita tidak kalah kok dari produk luar negeri, mulai dari kita sendiri, kita coba menggunakan produk dalam negeri, “ ujarnya.

Haqqi perwakilan perusahaan Dagadu menjelaskan terkait pentingnya produk yang merepresentasikan budaya. Menurutnya, Dagadu terus mengikuti perkembangan zaman dengan memperluas pandangan orang lain tentang Yogyakarta.

“Konsumen tidak hanya berfokus pada landmark-landmark yang sudah ada, namun secara lebih luas dengan pendekatan-pendekatan yang lebih baru."

Dalam talkshow UGM Shop ini Anugerah Nirwan Head of Digital Marketing Starcross mengatakan Starcross juga terus mengikuti trend, dengan menjadikan musik sebagai sumber inspirasi utamanya. Starcross menjaga budaya yang ada melalui budaya-budaya populer seperti art, musik, dan juga extreme sport.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Liputan6 Update

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya