Liputan6.com, Madura - Indonesia menyimpan fenomena alam yang menjadi saksi sejarah panjang di tanah Madura. Sebuah api abadi yang telah menyala tanpa henti selama ratusan tahun terletak di Desa Larangan Tokol, Kabupaten Pamekasan, Madura.
Berbeda dengan api abadi lain di dunia yang biasanya berada di kawasan terpencil, fenomena alam ini terletak hanya sekitar tujuh kilometer dari pusat Kota Pamekasan. Api abadi ini merupakan fenomena geologi di mana gas alam yang berasal dari dalam bumi mengalir secara konsisten ke permukaan melalui celah-celah tanah.
Advertisement
Mengutip dari berbagai sumber, gas yang keluar kemudian terbakar dan menghasilkan api yang tidak pernah padam, bahkan ketika terkena hujan. Keunikan api abadi Madura terletak pada konsistensi pasokan gas alam yang tidak pernah habis selama berabad-abad.
Advertisement
Baca Juga
Kawasan api abadi ini kini telah berkembang menjadi objek wisata yang menarik perhatian pengunjung dari berbagai daerah. Pemerintah setempat telah melakukan penataan area untuk memudahkan akses wisatawan, dengan tetap menjaga keaslian dan kesakralan tempat tersebut.
Beberapa fasilitas pendukung dibangun di sekitar Lokasi. Hal ini menjadikan fenomena alam ini sebagai destinasi yang semakin diminati.
Masyarakat sekitar api abadi meyakini bahwa fenomena ini memiliki nilai kesakralan tersendiri. Menurut cerita yang berkembang di kalangan penduduk lokal, api abadi ini memiliki keterkaitan dengan kisah cinta seorang putri raja dan pangeran dari kerajaan lain.
Api yang tidak pernah padam dianggap sebagai simbol cinta mereka yang abadi, meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan. Pada masa lampau, api abadi ini memiliki fungsi praktis bagi penduduk setempat.
Masyarakat memanfaatkannya sebagai sumber api untuk kebutuhan memasak sehari-hari tanpa perlu membeli bahan bakar. Selain itu, api ini juga dimanfaatkan untuk penerangan di malam hari.
Nilai kesakralan yang dilekatkan pada api abadi membuat warga tidak menggunakannya untuk keperluan sehari-hari lagi. Ritual dan upacara adat masih dilaksanakan di sekitar lokasi sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan leluhur.
Beberapa sesaji sering ditempatkan di dekat api sebagai bagian dari tradisi yang masih dipertahankan hingga sekarang. Fenomena serupa sebenarnya juga ditemukan di beberapa negara lain, seperti Door to Hell di Turkmenistan yang terletak di kawasan gurun.
Akan tetapi, api abadi Madura memiliki karakteristik berbeda karena berada di tengah permukiman penduduk dan telah menjadi bagian dari kehidupan sosial dan budaya masyarakat setempat selama berabad-abad. Para peneliti geologi menyebutkan bahwa api abadi Madura terbentuk karena adanya kantong gas alam di bawah permukaan tanah yang terus-menerus melepaskan gas metana ke permukaan.
Proses ini terjadi secara alami melalui celah di lapisan batuan yang menciptakan semacam ventilasi alami bagi gas yang terperangkap di dalam bumi. Meski terletak di area yang relatif dekat dengan pemukiman, keberadaan api abadi ini tidak menimbulkan bahaya bagi penduduk sekitar.
Penulis: Ade Yofi Faidzun