Jangan Salah Pilih Jurusan Kuliah, Ini Tips Lolos Kuliah di UGM

Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) telah dibuka sejak awal tahun. Kini, proses Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) baru saja ditutup pada 18 Februari lalu. Selama proses seleksi berlangsung, siswa-siswi akan mempersiapkan seleksi jalur masuk selanjutnya.

oleh Yanuar H Diperbarui 27 Feb 2025, 10:00 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2025, 10:00 WIB
[Bintang] Yuk, Daftar SBMPTN di PTN yang Dikenal Banyak Mahasiswa Asing
Universitas Gadjah Mada (Via: oia.ugm.ac.id)... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Bagi sebagian orang susah untuk memilih program studi kuliah terutama di kampus besar seperti UGM. Namun sebenarnya banyak kesempatan atau cara untuk lolos kuliah di UGM mulai dari Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Undergraduate International Program (IUP), Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB), PBUB Tidak Mampu (PBUBTM), PBUB Wilayah Afirmasi dan Daerah Tertinggal, dan jalur Ujian Masuk Computer Based Test (CBT).

Sekretaris Direktorat Pendidikan dan Pengajaran Universitas Gadjah Mada (UGM) Sigit Priyanta mengatakan calon mahasiswa dapat memilih jalur masuk sesuai kondisi dan kemampuan diri. Menurutnya soal biaya kuliah calon mahasiswa tidak perlu khawatir jika memiliki kemampuan akademik yang baik, karena UGM menyediakan berbagai skema pembiayaan pendidikan melalui kerja sama dengan swasta ataupun jejaring dengan Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama). “UGM menginginkan agar kampus menjadi bagian dari proses pembelajaran mahasiswa secara menyeluruh. Tidak hanya sebatas memberikan materi kuliah, tapi wadah kreativitas dan inovasi mahasiswa,” katanya, Minggu 23 Februari 2025.

Ia pun memberikan tips dan trik kepada calon mahasiswa dalam memilih program studi agar dapat lolos kuliah di UGM. Ia berpesan agar memilih program studi yang sesuai dengan minat dan passion supaya kelak dapat meraih masa depan bagus setelah lulus. “Sangat penting bagi calon mahasiswa untuk memilih program studi sesuai minat dan passion sesuai kemampuan yang dimiliki calon mahasiswa,” ujarnya.

Sigit mengatakan selain minat dan bakat, serta tingkat rasio kompetisi per prodi, para calon mahasiswa bisa mempertimbangkan prospek kerja maupun potensi pengembangan studi lanjutan. UGM memberikan sarana dan prasarana akademik maupun non akademik untuk memberikan ruang bagi mahasiswa dalam memaksimalkan potensi.

Kolaborasi dengan sektor industri dan pemerintah juga telah membuka peluang untuk magang ataupun melakukan proyek berbasis akademik bersama mitra-mitra perusahaan. “Setiap program studi memiliki fleksibilitas dan potensi pengembangan yang berbeda. Penting bagi calon mahasiswa dalam mempertimbangkan prodi tidak hanya dari sisi akademik, namun juga peluang karakter dan pengembangan diri,” terang Sigit.

Ia menjelaskan saat ini proses seleksi masuk perguruan tinggi tidak lagi memisahkan peserta berdasarkan jurusan di jenjang SMA. UGM memiliki 18 fakultas, 1 sekolah vokasi, dan 93 program studi dengan tingkat daya tampung setiap prodi berbeda pada setiap jalur seleksi.

Sementara berdasarkan bidang ilmu pengetahuan dibagi berdasarkan keilmuan saintek, soshum, medika, dan agro. Pada jalur SNBP, tersedia kuota sebesar 30% dari total daya tampung. Sedangkan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) sebesar 30%, dan jalur Mandiri sebesar 40%. “Masing-masing total daya tampung bekisar 40-200 mahasiswa sarjana setiap program studi,” paparnya.

Tingkat nasional, jalur seleksi SNBP menerima pendaftaran 44.260 siswa eligible yang telah melakukan finalisasi. Melalui edaran panitia SNPMB, diinformasikan bahwa terjadi peningkatan terhadap jumlah siswa yang mendaftar SNBP dari tahun ke tahun. Kendati demikian, siswa-siswi tetap dihimbau untuk mempersiapkan diri dalam proses seleksi berikutnya, baik SNBT maupun seleksi mandiri di perguruan tinggi masing-masing.

Secara bertahap UGM akan menginformasikan seleksi jalur masuk bagi calon mahasiswa pada laman resmi maupun media sosial. UGM memberikan kesempatan bagi siswa-siswi dari berbagai pelosok seluruh Indonesia untuk mendaftar berbagai jalur masuk di UGM. “Harapannya, dari banyak jalur ini dapat mendorong pemerataan pendidikan tinggi di seluruh lapisan masyarakat dan menciptakan lingkungan kampus inklusif,” ujar Sigit soal lolos kuliah di UGM.

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya