Pakai Menu dan Kemasan Khusus, Makan Bergizi Gratis di Sulsel Tetap Jalan Saat Ramadan

Liputan6.com, Makassar - Pemerintah Kota Makassar memastikan akan tetap menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama bulan suci Ramadan untuk siswa SD dan SMP. Hanya saja mekanisme pembagian makanan akan berbeda dari hari-hari biasanya. 

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Nielma Palamba mengatakan bahwa dirinya telah menerima informasi dari pemerintah pusat tentang rencana pelaksanaan MBG saat Ramadan. Dia pun mengaku akan mengikuti segala mekanisme yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. 

"Iya akan tetap dilaksanakan. Hanya saja mekanismenya berbeda," kata Nielma kepada Liputan6.com, Kamis (27/2/2025). 

Dia menjelaskan bahwa pada program MBG saat Ramadan, siswa-siswi akan diberikan makanan saat pulang sekolah. Makanan itu pun nantinya akan disantap di rumah ketika waktu berbuka puasa tiba. 

"Mekanismenya mungkin berbeda seperti hari biasanya, kita akan berikan makan bergizi ini untuk dibawa pulang, jadi ini nanti dimakan saat berbuka puasa," jelasnya. 

Karena itu, lanjutnya, menu makanan saat MBG di bulan suci Ramadan juga akan berbeda dari biasanya. Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya dari Badan Gizi Nasional, menu MBG itu nantinya akan diisi dengan makanan yang bisa bertahan lebih lama, seperti susu, telur rebus, kurma, kue kering fortifikasi, buah, dan lain-lain. 

"Jadi makanan untuk MBG di bulan puasa ini yang bisa tahan lama. Mungkin sesekali akan ada bubur kacang hijau ataupun kolak yang memiliki protein, karbohidrat, dan serat yang sama seperti menu makan siang," sebutnya.

Selain itu, nantinya para siswa akan disediakan kemasan khusus agar bisa bisa membawa menu makanan MBG tersebut pulang ke rumah dengan aman. Kemasan itu berupa kantong di mana kantong tersebut akan dikembalikan ke pihak sekolah keesokan harinya.

"Nanti anak-anak diberi makanan yang dibawa dengan kantong untuk dimakan di rumah. Kemudian, esoknya kantongnya harus dibawa kembali ditukar dengan kantong yang ada isinya, sehingga tidak menimbulkan sampah dan melatih juga anak-anak supaya disiplin," jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Iqbal Najamuddin memastikan bahwa program MBG juga akan tetap berjalan selama Ramadan untuk siswa SMA sederajat. Mekanismenya pun juga akan mengikuti seluruh mekanisme yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. 

"Iya akan tetap jalan. Kita ikut sama mekanisme yang ada," kata Iqbal saat dikonfirmasi terpisah. 

Tak jauh berbeda dengan apa yang dijelaskan oleh Nielma, Iqbal juga mengatakan bahwa pemberian menu MBG akan dilakukan saat siswa-siswi pulang sekolah untuk dibawa pulang dan disantap saat berbuka puasa. 

"Nanti kalau pulang baru dibagikan, jam 15.00 atau jam 16.00 lah, untuk dibawa berbuka puasa. Kecuali yang non-muslim mungkin itu bisa langsung dimakan tapi sembunyi-sembunyi," jelasnya. 

Khusus untuk siswa SMA di Sulsel, Iqbal menuturkan bahwa mereka akan menerima Makan Bergizi Gratis saat aktif bersekolah pada bulan suci Ramadan, yakni pada tanggal 6 hingga 27 Maret 2025. 

"Sudah ada surat edaran Kementerian itu libur dari tanggal 27 Februari sampai tanggal 5 Maret, setelah itu masuk lagi melakukan kegiatan pembelajaran. Itu nanti libur lagi mulai tanggal 28 Maret sampai 5 April," jelasnya. 

Iqbal mengaku ke depannya akan tetap melakukan koordinasi untuk pelaksanaan program MBG di sekolah-sekolah yang telah ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional. Hal itu demi memastikan kelancaran program yang telah dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. 

"Tentu kami akan terus koordinasi. Sampai saat ini dan ke depannya juga akan tetap jalan, karena dari pihak BGN yang tentukan seperti apa mekanismenya. Kita hanya mengikuti," ucapnya.