11 Orang Meninggal Akibat DBD di Lampung, Kasus Terus Meningkat

Gejala awal DBD meliputi demam tinggi, tubuh lemah, nyeri di ulu hati dan belakang bola mata.

oleh Ardi Munthe Diperbarui 03 Mar 2025, 22:00 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2025, 22:00 WIB
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (DBD)
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (DBD). (Photo by FotoshopTofs on Pixabay)... Selengkapnya

Liputan6.com, Lampung - Sebanyak 11 orang meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Lampung sepanjang tahun 2025.

Kasus kematian tersebut tersebar di lima kabupaten, dengan rincian Lampung Tengah sebanyak 4 kasus, Lampung Utara 3, Pesawaran 2, serta Mesuji dan Pringsewu masing-masing 1 kasus.

Berdasarkan data terbaru, total kasus DBD di Lampung telah mencapai 2.709 orang. Lampung Utara menjadi daerah dengan kasus terbanyak, yakni 721 kasus, disusul Lampung Tengah (298), Tulangbawang Barat (288), Pringsewu (205), Metro (197), Pesawaran (193), dan Tulangbawang (179).

Selain itu, kasus DBD juga ditemukan di Waykanan (140), Lampung Timur (116), Mesuji (82), Bandarlampung (77), Lampung Barat (72), Lampung Selatan (71), serta Tanggamus dan Pesisir Barat masing-masing 40 kasus.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Imbauan Pemerintah

Menanggapi lonjakan kasus ini, Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah musim hujan yang masih berlangsung.

"Seluruh masyarakat Lampung diimbau untuk tetap waspada karena angka kasus DBD terus meningkat. Pencegahan harus dilakukan secara masif, baik di lingkungan keluarga maupun tenaga kesehatan," kata Jihan, Jumat (28/2/2025).

Ia juga mengingatkan pentingnya mengenali gejala awal DBD agar penanganan dapat dilakukan sejak dini.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Edwin Rusli, menjelaskan bahwa gejala awal DBD meliputi demam tinggi, tubuh lemah, nyeri di ulu hati dan belakang bola mata.

"Biasanya juga muncul bintik-bintik merah pada kulit seperti bekas gigitan nyamuk, serta dapat terjadi pendarahan di hidung, muntah, atau buang air besar bercampur darah," jelas Edwin.

Pemerintah terus mengajak masyarakat untuk menerapkan langkah pencegahan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan 3M Plus: Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya