Hari Ini Memperingati Apa, Berikut Daftarnya dan Sejarah Singkatnya

Liputan6.com, Bandung - Memasuki bulan baru, tentu ada banyak acara dan peringatan yang mulai dinantikan oleh banyak orang. Salah satunya bulan Maret yang dinantikan oleh banyak orang karena di dalamnya terdapat berbagai acara, peringatan, hingga perubahan musim di beberapa negara.

Adapun pada awal Maret sering kali menjadi titik awal berbagai kegiatan besar baik di bidang budaya, olahraga, hingga peringatan penting yang memiliki makna tersendiri bagi masyarakat dunia.

Oleh karena itu, banyak orang menantikan datangnya bulan ini dengan penuh antusiasme. Adapun di Indonesia sendiri, awal Maret sering kali diisi dengan berbagai agenda nasional, seperti peringatan hari besar dan berbagai acara budaya.

Beberapa daerah mengadakan festival atau kegiatan lokal yang menarik perhatian wisatawan. Selain itu, bagi para pelajar dan mahasiswa, Maret juga menjadi bulan penting karena bertepatan dengan masa ujian atau persiapan kelulusan.

Selain itu, pada bulan Maret tahun ini masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama muslim tengah menyambut bulan suci Ramadan dengan menjalankan ibadah puasa. Kemudian pada 1 Maret 2025 terdapat sejumlah peringatan yang bisa diperhatikan.

Simak Video Pilihan Ini:

1. Hari Penegakan Kedaulatan Negara

Pada 1 Maret 2025 di Indonesia diperingati sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara. Peringatan tersebut berkaitan dengan peristiwa Serangan Umum yang terjadi pada 1 Maret 1949.

Kemudian peringatan ini ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara dan ditetapkan sebagai peringatan berdasarkan 3 pertimbangan.

Diketahui salah satu pertimbangannya terkait dengan Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 yang digagas oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang menjadi peringatan penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Melalui perjuangan tersebut berhasil mengukuhkan kembali eksistensi dan kedaulatan Indonesia di mata dunia internasional. Kemudian membangkitkan kembali kesadaran serta semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Pada tanggal 1 Maret, dunia memperingatinya sebagai Hari Tanpa Diskriminasi yang diciptakan sejak Desember 2013 oleh Direktur United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS), Michel Sidibe.

Peringatannya memiliki tujuan untuk mengakhiri segala bentuk ketidaksetaraan dan diskriminasi yang terjadi selama ini. Selain itu, perlakuan diskriminasi pada dasarnya adalah pelanggaran hak manusia yang harus ditentang.

Kemudian peringatan ini menegaskan bahwa setiap individu mempunyai hak untuk hidup bermartabat terlepas dari penampilan, ras, geografi, serta kepercayaannya. PBB juga mendukung tujuan tersebut dan memperingatinya dengan berbagai acara.

Perayaannya juga biasa dilakukan dengan meriah seperti merancang kampanye terkait penolakan tindakan diskriminasi dan lain-lain.

Hari Pertahanan Sipil Sedunia merupakan peringatan yang dirayakan secara internasional setiap 1 Maret. Peringatan ini mempunyai tujuan untuk mendorong kesadaran di antara masyarakat terkait pentingnya mempelajari pertahanan sipil.

Terutama untuk mempelajari cara mencegah, mempersiapkan, dan mengelola situasi darurat seperti kecelakaan atau bencana. Adapun peringatan tersebut pertama kali digagas oleh Organisasi Pertahanan Sipil Internasional (ICDO).

Organisasinya bermula dari Asosiasi Zona Jenewa yang didirikan oleh Ahli Bedah Jenderal George Saint-Paul pada 1931. Saint kala itu melihat dampak yang ditimbulkan dari perang terhadap penduduk.

Kemudian dari kondisinya dia berinisiatif menciptakan zona keselamatan yang memungkinkan bagi warga sipil mendapatkan perlindungan di tengah situasi perang. Seiring berjalannya waktu asosiasinya berubah jadi ICDO.