Liputan6.com, Jakarta - Hipotermia, kondisi di mana suhu tubuh turun drastis hingga di bawah 35 derajat Celsius, merupakan kondisi yang sangat berbahaya dan berpotensi fatal. Kejadian ini bisa menimpa siapa saja, kapan saja, terutama di lingkungan dengan suhu dingin ekstrem. Penanganan cepat dan tepat sangat krusial untuk menyelamatkan nyawa korban.
Korban hipotermia biasanya menunjukkan gejala seperti menggigil hebat, kebingungan, bicara pelo, denyut nadi lemah, dan pernapasan yang melambat. Jika Anda menemukan seseorang yang menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera bertindak. Waktu adalah faktor penentu dalam penanganan hipotermia. Kecepatan respons Anda dapat menentukan perbedaan antara hidup dan mati bagi korban.
Baca Juga
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memindahkan korban dari lingkungan yang dingin ke tempat yang hangat dan terlindung dari angin. Jika memindahkan korban sulit, usahakan untuk melindungi mereka dari angin, terutama di area leher dan kepala. Isolasi tubuh korban dari permukaan dingin dengan alas seperti selimut atau pakaian. Ingat, setiap detik berharga dalam situasi ini.
Advertisement
Langkah-Langkah Penanganan Hipotermia
Berikut langkah-langkah penanganan hipotermia yang perlu Anda ketahui:
- Pindahkan ke Tempat Hangat: Segera pindahkan korban ke tempat yang hangat dan terlindung dari angin. Jika sulit dipindahkan, lindungi dari angin dan isolasi dari permukaan dingin.
- Lepaskan Pakaian Basah: Lepaskan pakaian basah korban dengan hati-hati dan ganti dengan pakaian kering dan hangat. Jika sulit dilepas, potonglah dengan hati-hati.
- Hangatkan Tubuh Bertahap: Gunakan selimut atau pakaian hangat. Berikan kompres hangat dan kering di area vital seperti leher, dada, dan selangkangan. Hindari panas langsung.
- Berikan Minuman Hangat: Berikan minuman hangat seperti teh atau sup (hindari alkohol dan kafein).
- Awasi Pernapasan dan Denyut Nadi: Perhatikan pernapasan dan denyut nadi. Lakukan RJP jika terlatih dan diperlukan.
- Segera Cari Pertolongan Medis: Hipotermia butuh perawatan medis segera. Hubungi layanan darurat atau bawa ke rumah sakit.
Advertisement
Hal yang Harus Dihindari
Ada beberapa hal yang harus dihindari saat menangani korban hipotermia:
- Jangan menggosok atau memijat tubuh korban: Gerakan kasar dapat menyebabkan aritmia jantung.
- Jangan memberikan alkohol: Alkohol memperburuk kondisi.
- Jangan memberikan makanan padat: Korban mungkin kesulitan menelan.
Metode 'skin-to-skin' yang benar adalah dengan meletakkan korban di dekat orang lain yang memiliki suhu tubuh normal untuk membantu menghangatkan tubuh korban secara bertahap, bukan dengan cara yang tidak senonoh. Ingat, tujuannya adalah menghangatkan tubuh korban secara perlahan dan aman.
Â
Disclaimer: Artikel ini dibuat menggunakan teknologi AI.
