Hukum Shalat Tarawih, Sunah yang Dianjurkan di Bulan Ramadhan

Ketahui hukum shalat Tarawih, keutamaannya, dan bagaimana melakukannya baik secara berjamaah maupun sendirian di rumah, lengkap dengan dalil hadits.

oleh Tim Regional Diperbarui 02 Mar 2025, 20:14 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2025, 20:14 WIB
Antusiasme Umat Muslim Laksanakan Taraweh Pertama Ramadan 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal Jakarta
Ribuan warga Jakarta dan sekitarnya memadati Masjid Istiqlal di hari pertama pelaksanaan shalat tarawih 1445 Hijriah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Shalat Tarawih, ibadah sunnah yang istimewa di bulan Ramadhan, hukumnya adalah sunah muakad Ini berarti shalat Tarawih sangat dianjurkan untuk dilakukan, tetapi bukan merupakan kewajiban. Baik laki-laki maupun perempuan diperbolehkan melaksanakannya, menambah kekhusyukan ibadah di bulan penuh berkah ini. Shalat Tarawih dikerjakan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir, menjadi momen refleksi dan pendekatan diri kepada Allah SWT.

Waktu pelaksanaan shalat Tarawih adalah setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir. Meskipun termasuk ibadah sunnah, pelaksanaan shalat Tarawih secara berjamaah di masjid atau mushola lebih utama dan dianjurkan. Hal ini didasari pada ajaran Rasulullah SAW yang menekankan pentingnya berjamaah dalam berbagai ibadah, termasuk shalat. Namun, bagi mereka yang terhalang karena suatu alasan, melaksanakan shalat Tarawih sendirian di rumah tetap sah dan mendapatkan pahala.

Keutamaan shalat Tarawih sangat besar. Hadits-hadits shahih menyebutkan ganjaran pahala yang luar biasa bagi mereka yang melaksanakannya dengan penuh keimanan dan keikhlasan. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa melaksanakan ibadah Tarawih di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari, Muslim, dan lainnya). Hadits ini menunjukkan betapa besarnya pahala yang akan diterima oleh mereka yang tekun menjalankan shalat Tarawih.

Hukum dan Tata Cara Shalat Tarawih

Hukum shalat Tarawih adalah sunnah muakkadah. Ini berarti shalat Tarawih sangat dianjurkan, tetapi tidak wajib. Pelaksanaan shalat Tarawih dilakukan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir. Jumlah rakaatnya beragam, ada yang 8 rakaat, 20 rakaat, bahkan lebih, tergantung pada kebiasaan dan kemampuan masing-masing masjid atau mushola.

Shalat Tarawih biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid atau mushola. Namun, jika seseorang tidak dapat melaksanakannya secara berjamaah karena suatu halangan, ia tetap diperbolehkan melaksanakannya sendirian di rumah. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan khusyuk dalam menjalankan ibadah ini.

Tata cara shalat Tarawih sama dengan shalat sunnah lainnya. Diawali dengan niat, kemudian takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah dan surat pendek, ruku', i'tidal, sujud, dan seterusnya. Shalat Tarawih biasanya diselingi dengan pembacaan ayat-ayat Al-Quran dan doa-doa.

Keutamaan Shalat Tarawih Berjamaah

Meskipun shalat Tarawih hukumnya sunnah dan bisa dilakukan sendirian, melaksanakannya secara berjamaah memiliki keutamaan tersendiri. Berjamaah dalam shalat Tarawih lebih utama karena lebih banyak pahala dan mendapatkan keberkahan yang lebih besar. Selain itu, shalat berjamaah juga dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama muslim.

Berjamaah di masjid atau mushola juga memberikan kesempatan untuk mendengarkan bacaan Al-Quran yang merdu dan khusyuk dari imam yang ahli. Hal ini dapat meningkatkan kekhusyukan dan keimanan dalam menjalankan ibadah shalat Tarawih.

Suasana shalat Tarawih berjamaah di bulan Ramadhan juga sangat khidmat dan penuh dengan nuansa spiritualitas. Hal ini dapat memberikan pengalaman ibadah yang lebih berkesan dan meningkatkan kedekatan kepada Allah SWT.

Shalat Tarawih Sendirian di Rumah

Bagi mereka yang terhalang untuk melaksanakan shalat Tarawih berjamaah di masjid atau mushola, melaksanakannya sendirian di rumah tetap sah dan mendapatkan pahala. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan khusyuk dalam menjalankan ibadah ini.

Shalat Tarawih sendirian di rumah dapat dilakukan dengan jumlah rakaat yang disesuaikan dengan kemampuan dan waktu yang tersedia. Meskipun tidak mendapatkan keutamaan berjamaah, melaksanakan shalat Tarawih sendirian di rumah tetap merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Yang perlu diperhatikan saat melaksanakan shalat Tarawih sendirian di rumah adalah menjaga kekhusyukan dan keikhlasan dalam beribadah. Usahakan untuk memilih tempat yang tenang dan nyaman agar dapat fokus dalam menjalankan ibadah.

Kesimpulannya, shalat Tarawih merupakan ibadah sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan di bulan Ramadhan. Baik dilakukan secara berjamaah maupun sendirian, shalat Tarawih memiliki keutamaan yang besar dan pahala yang melimpah bagi yang mengerjakannya dengan penuh keimanan dan keikhlasan. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah keimanan kita dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya