Liputan6.com, Bandung - Bulan Ramadan merupakan bulan yang suci dan penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Pada bulan ini banyak orang mencoba untuk meningkatkan ibadah mereka dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain itu, Ramadan juga menjadi momen bagi banyak orang untuk lebih memperhatikan pola makan dan kesehatan tubuh. Pasalnya tidak jarang ada kekhawatiran bahwa berat badan dapat naik secara drastis akibat pola makan yang tidak terkontrol selama berbuka dan sahur.
Advertisement
Baca Juga
Oleh karena itu, menjaga keseimbangan asupan makanan dan aktivitas fisik menjadi kunci agar berat badan tetap stabil selama berpuasa. Adapun salah satu penyebab utama kenaikan berat badan di bulan Ramadan biasanya karena pola makan yang berlebihan ketika berbuka.
Advertisement
Tidak jarang setelah menahan lapar seharian banyak orang tergoda untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah besar terutama yang tinggi gula dan lemak. Padahal, makan dalam porsi besar secara tiba-tiba dapat memperlambat metabolisme.
Kemudian dapat menyebabkan adanya penumpukan lemak di tubuh karena tidak teraturnya pola makan. Aktivitas fisik juga tidak boleh diabaikan meskipun kondisi tubuh sedang berpuasa.
Terdapat pilihan olahraga ringan seperti jalan kaki setelah berbuka yang dapat membantu menjaga metabolisme tetap aktif. Melansir dari beberapa sumber berikut ini tips atau cara yang bisa diperhatikan agar berat badan tetap normal atau tidak naik selama Ramadan.
Cara Menjaga Berat Badan Agar Tidak Naik Saat Ramadan
1. Jangan Melewatkan Sahur
Sahur merupakan waktu makan penting yang membantu menjaga energi sepanjang hari ketika berpuasa. Selain itu, melewatkan sahur dapat membuat tubuh merasa sangat lapar saat berbuka dan bisa memicu makan berlebihan.
2. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang
Mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, vitamin, dan mineral penting saat sahur dan berbuka. Makanan tersebut tidak hanya menjaga tubuh mendapatkan asupan yang seimbang tetapi juga menjaga metabolisme tubuh.
3. Batasi Konsumsi Makanan Manis
Meskipun berbuka dengan yang manis dianjurkan tetapi sangat dianjurkan untuk membatasi asupan gula tambahan untuk mencegah penumpukan kalori yang tidak perlu. Pilih buah-buahan segar sebagai alternatif yang lebih sehat.
Advertisement
Tips Selanjutnya
4. Hindari Makanan Berminyak dan Berlemak Tinggi
makanan berminyak atau berlemak tinggi seperti dapat meningkatkan asupan kalori secara signifikan. Sebaiknya, pilih cara memasak yang lebih sehat seperti merebus, mengukus, atau memanggang.
5. Tetap Aktif Melakukan Olahraga Ringan
Melakukan aktivitas fisik ringan dengan olahraga ringan pada waktu sebelum atau setelah berbuka puasa sangat dianjurkan untuk membantu membakar kalori dan menjaga metabolisme dalam tubuh.
6. Perhatikan Asupan Cairan
Memperhatikan asupan cairan sangat penting terutama dengan minum cukup air antara waktu berbuka dan sahur. Hal tersebut untuk mencegah dehidrasi dan membantu mengontrol nafsu makan.
Berikutnya
7. Kontrol Porsi Makan
Mengontrol porsi makan terutama dalam porsi yang wajar sangat penting dilakukan. Kemudian hindari makan berlebihan saat berbuka dan mulai dengan porsi kecil lalu tunggu beberapa saat sebelum menambah makanan untuk memberi waktu pada tubuh.
8. Konsumsi Makanan Tinggi Serat
Makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan membantu mengontrol nafsu makan.
9. Waktu Istirahat yang Cukup
Memiliki waktu istirahat seperti tidur yang cukup penting untuk menjaga keseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan. Pasalnya, kurang tidur dapat meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori.
Advertisement
