Liputan6.com, Pekanbaru - Sebanyak 29 desa di 8 kecamatan di Kabupaten Kampar, Riau, terendam banjir. Desa terdampak bencana banjir itu lokasinya tidak jauh dari pinggir sungai sehingga paling cepat terendam.
Jumlah desa terendam banjir di Kabupaten Kampar diperkirakan bertambah. Pasalnya intensitas hujan di daerah hulu sungai masih tinggi, ditambah lagi pembukaan 5 pintu bendungan waduk PLTA Koto Panjang.
Advertisement
Baca Juga
Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Anom Karibianto menjelaskan, ketinggian air di setiap desa. Ada yang setumit orang dewasa dan ada pula yang mencapai 1 meter.
Anom menyebut Polres Kampar sudah mengerahkan personel Polsek setempat ke lokasi kejadian. Bersama TNI, anggota diminta selalu melaporkan situasi dan melakukan evakuasi jika diperlukan.
"Kemudian berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk membangun tenda pengungsian ataupun dapur umum," kata Anom, Rabu siang, 5 Maret 2025.
Korban banjir paling banyak terdapat di Desa Ranah yaitu berjumlah 633 jiwa. Berikutnya Desa Pulau Rambai di Kacamatan Kampa yaitu 463 jiwa dan Desa Pulau Birandang sebanyak 160 jiwa lebih kurang.
Korban banjir masih bertahan di rumah masing-masing. Warga membuat panggung di dalam rumah sebagai tempat meletakkan barang berharga dan beraktivitas.
"Kepolisian terus memantau dan siap siaga jikalau nanti ada yang membutuhkan evakuasi," ujar Anom.
Seperti biasa, banjir membuat sebagian besar aktivitas warga lumpuh. Banjir juga merendam puluhan rumah ibadah, sekolah dan fasilitas umum lainnya seperti jalan serta perkantoran desa.
"Banjir juga membuat akses aantar desa terputus, merendam puluhan hektare sawah dan ratusan hektare kebun," ujar Anom.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.