Liputan6.com, Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan mengoptimalkan empat pelabuhan penyeberangan guna memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025.
Keempat pelabuhan tersebut, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan PT Wijaya Karya (Wika) Beton di Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, Pelabuhan Panjang di Kota Bandar Lampung, dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bakauheni.
Advertisement
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo menyatakan bahwa evaluasi terhadap arus perjalanan selama libur akhir tahun sebelumnya menunjukkan pelaksanaan berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Advertisement
Oleh karena itu, pola pengaturan transportasi serupa akan diterapkan saat mudik Lebaran 2025.
"Kami akan memaksimalkan operasional dermaga yang ada di empat pelabuhan ini untuk mengantisipasi penumpukan penumpang dan kendaraan di Selat Sunda," ujar Bambang, Senin (10/3/2025).
Rute penyeberangan yang akan dioptimalkan mencakup, Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bakauheni ke Pelabuhan BBJ Bojanegara, Pelabuhan Wika Beton ke Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Panjang ke Pelabuhan Merak.
Menurut Bambang, penyiapan pelabuhan alternatif itu merupakan langkah mitigasi untuk menghindari antrean panjang dan kepadatan selama arus mudik Lebaran.
Hasil evaluasi penggunaan moda transportasi selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menunjukkan sedikit penurunan jumlah pengguna jasa penyeberangan laut. Hal itu disebabkan oleh peningkatan jumlah pemudik yang memilih perjalanan udara.
"Meski demikian, jumlah pengguna jasa penyeberangan pada arus mudik Lebaran 2025 diperkirakan tetap tinggi. Oleh karena itu, langkah antisipasi harus tetap dilakukan," dia memungkasi.