Masuk 10 Hari Terakhir Ramadan, Ini Tata Cara Iktikaf yang Benar

Tujuan utama iktikaf adalah mendekatkan diri kepada Allah Swt. Selain itu, itikaf juga dilakukan untuk mencari malam lailatul qadar dan memperbanyak ibadah sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah Swt.

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 23 Mar 2025, 02:00 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2025, 02:00 WIB
Iktikaf di masjid
Iktikaf di masjid pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. (Foto: Pinterest/Muslim Aid)... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Iktikaf adalah ibadah sunah yang dilakukan dengan cara berdiam diri di masjid sambil memperbanyak amalan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ibadah ini sangat dianjurkan, terutama di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.

Hal ini dikarenakan pada malam-malam tersebut terdapat malam lailatul qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Iktikaf berasal dari bahasa Arab yang berarti menetap atau berdiam diri. Dalam konteks ibadah, iktikaf berarti berdiam diri di masjid dengan niat beribadah dan mengharap rida Allah Swt.

Mengutip dari berbagai sumber, untuk melaksanakan iktikaf, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Pertama, orang yang beritikaf harus beragama Islam.

Kedua, ia harus sudah dewasa, baik laki-laki maupun perempuan. Ketiga, ia harus suci dari hadas (keadaan tidak suci pada seorang Muslim) besar dan kecil.

Selain syarat-syarat tersebut, iktikaf juga memiliki rukun yang harus dipenuhi, yaitu niat untuk beriktikaf dan berada di dalam masjid selama iktikaf berlangsung. Niat iktikaf bisa diucapkan dalam hati atau dilafalkan.

Beberapa contoh niat iktikaf yang bisa dibaca adalah nawaitu al-i'tikafa lillahi ta'ala atau nawaitul i'tikafa fii haadzal masjidi sunnatan lillahi ta'ala. Selama iktikaf, ada beberapa tata cara yang perlu diperhatikan.

Pertama, awali iktikaf dengan membaca niat. Setelah itu, lakukan salat sunah dan salat wajib.

Selama berdiam diri di masjid, perbanyak zikir, tafakkur (merenung), dan berdoa. Membaca Al-Qur'an juga menjadi amalan utama selama iktikaf.

Selain itu, perbanyaklah bertasbih, tahmid, takbir, dan istighfar. Membaca selawat kepada Nabi Muhammad Saw juga sangat dianjurkan.

Selama iktikaf, hindari perbuatan yang tidak berguna atau sia-sia. Fokuslah pada amalan-amalan yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca selama iktikaf adalah allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwan fa'fu 'anni. Doa ini menjadi salah satu cara untuk memohon ampunan dan rahmat dari Allah Swt.

Tujuan utama iktikaf adalah mendekatkan diri kepada Allah Swt. Selain itu, itikaf juga dilakukan untuk mencari malam lailatul qadar dan memperbanyak ibadah sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah Swt.

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya