Liputan6.com, Manado - Banjir yang terjadi akibat hujan lebat di Kota Manado, Sulut, sejak Jumat (21/3/2025), kini mulai surut. Warga mulai membersihkan rumah mereka pada Minggu (23/3/2025), di sisi lain aspek kesehatan menjadi perhatian.
Mengantisipasi menjangkitnya penyakit pascabanjir, personel Bidang Dokkes Polda Sulut melaksanakan pelayanan kesehatan mobile kepada masyarakat yang terdampak banjir di Kota Manado.
Bidang Dokkes Polda Sulut menurunkan dua Tim Kesehatan dengan personel yang diturunkan sebanyak 16 tenaga medis.
Advertisement
“Tim bergerak ke sejumlah lokasi yang menjadi lokasi pengungsian korban banjir,” ungkap Kabid Humas Polda Sulut AKBP Alamsyah P Hasibuan pada, Minggu (23/3/2025).
Dia mengatakan, dengan menggunakan sarana prasarana ambulans milik Bidang Dokkes, personel melaksanakan pelayanan kesehatan di sejumlah tempat yang terdampak banjir di Manado.
Sejumlah lokasi yang menjadi pusat pelayanan kesehatan antara lain di Kelurahan Malendeng dipusatkan di bekas Kantor Pengadilan Agama, di Kelurahan Komo Luar dan Kelurahan Tikala Lingkungan 3.
“Personel memberikan pelayanan kesehatan berupa pengobatan gratis dan pemberian obat-obatan kepada warga yang terdampak banjir,” ujarnya.
Alamsyah P Hasibuan mengatakan, kegiatan itu sebagai salah satu bentuk kepedulian Polri melalui Bidang Dokkes Polda Sulut terhadap korban banjir dengan memberikan layanan kesehatan.
Dia berharap masyarakat mewaspadai potensi penyakit yang timbul setelah banjir, seperti infeksi saluran pernapasan, penyakit kulit maupun demam berdarah.
Berdasarkan data dari Pemkot Manado, pos kesehatan yang sudah beroperasi adalah Pos Pengungsi Paal Dua (Puskesmas Ranomut), Mesjid Ar Rahmah Banjer (Puskesmas Tikala), Mesjid Hidayatullah Molas (Puskesmas Bailang), dan Masjid Darul Arqam Ternate Tanjung di Puskesmas Kombos.
Sedangkan untuk dapur umum bertempat di Kecamatan Tikala, tepatnya di gedung Gereja GMIM Sola Gratia, uang dikelola oleh Dinas Sosial Kota Manado.
Baca Juga