Liputan6.com, Cirebon - Puncak arus mudik Lebaran 2025 mulai terasa. Ribuan pengendara terutama pemudik roda dua mulai melintasi ruas jalur pantura Cirebon pada H-4 Lebaran 2025, yang bertepatan pada hari ini Kamis (27/3/2025).
Pantauan tim Regional Liputan6.com di lokasi, hujan deras mengguyur sepanjang jalur pantura Cirebon mulai dari Arjawinangun hingga Cirebon Timur. Sejumlah petugas siaga mengantur kelancaran lalu lintas di tengah hujan deras.
Baca Juga
Sementara itu, kebijakan one way sudah diterapkan oleh Korlantas Polri yang mengakibatkan kendaraan menuju Jakarta via tol dialihkan ke Pantura. Imbasnya, kemacetan panjang terjadi di jalur Cirebon menuju Jakarta.
Advertisement
"Karena sudah berlaku one way kami melakukan rekayasa lalu lintas agar semua pengguna jalan aman dan nyaman. Baik untuk pemudik maupun warga lokal itu sendiri," kata Kapolsek Kesambi Polres Cirebon Kota (Ciko) Iptu Suganda, Kamis (27/3/2025).
Suganda mengatakan, khusus untuk wilayah Pos Pam Pemuda, rekayasa dilakukan yakni setelah dua kali lampu merah ke arah kota kemudian dihentikan. Petugas lanjut memberi jalan kepada pengendara yang melaju dari arah Jakarta menunju Jawa Tengah begitu juga sebaliknya dari Jawa Tengah menuju Jakarta.
Namun, kata dia, secara keseluruhan rekayasa lalu lintas di wilayah Polres Cirebon Kota sesuai jenis kendaraan. Kendaraan yang keluar dari Tol Kanci diarahkan ke Tiga Berlian Kota Cirebon.
"Nah di Tiga Berlian ini di filter mana kendaraan yang sumbu 3 atau mobil besar seperti bus dan truk agar lewat ke arah Karangampel. Sementara kendaraan diluar sumbu 3 bisa melewati jalan A Yani Cirebon," ujar Suganda.
Meski dampaknya kepada warga lokal, Ia meminta agar warga sekitar bersabar menghadapi musim arus mudik 2025. Sebelumnya, Volume kendaraan yang melalui Cikopo menuju Cirebon pada arus mudik Lebaran 2025 terus mengalami peningkatan.
Â
One Way Cipali
Sustainability Management & Corporate Communications Dept. Head Ardam Rafif Trisilo menyebutkan, Polisi menerapkan rekayasa lalu lintas one way sejak pukul 12.45. Diketahui, one way Cipali berlaku mulai dari KM 70 sampai KM 188.
"Pelaksanaan One Way bersifat situasional dilaksanakan sesuai diskresi kepolisian," ujarnya.
Menurut dia, skema ini dapat memperlancar arus kendaraan dan mengurangi kepadatan di jalur utama.
Selain memberlakukan rekayasa lalu lintas, pihaknya juga mengimbau para pengguna jalan agar tidak beristirahat di bahu jalan demi menjaga kelancaran arus kendaraan.
"Jika rest area penuh, kami sarankan pemudik keluar melalui gerbang tol terdekat," ujarnya.
Ardam mengimbau pengendara untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, serta mematuhi batas kecepatan guna menjaga keselamatan di perjalanan.
Advertisement
