Liputan6.com, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, wilayah Jawa Barat dan sekitarnya disambar sebanyak 544.705 kejadian petir sepanjang Maret 2025.
Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu menjelaskan, dalam periode tersebut, aktivitas tertinggi sambaran petir CG (-) sebanyak 143.615 kejadian terjadi pada minggu ke-2 Maret.
Baca Juga
"Sedangkan aktivitas petir CG (+) tertinggi juga terjadi pada minggu ke-2 sebanyak 98.689 kejadian," kata Teguh dalam keterangan tertulis pada Rabu (2/4/2025).
Advertisement
Sementara itu, kejadian petir tertinggi juga terjadi pada minggu ke-2 Maret 2025, yakni sebanyak 242.304 kejadian. Sedangkan jumlah kejadian terendah terjadi pada minggu ke-4 sebanyak 80.311 kejadian.
"Berdasarkan data kejadian petir yang diperoleh, wilayah dengan jumlah petir tertinggi adalah Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Majalengka," ucap Teguh.
Iklim Dasarian Jawa Barat Terkini
BMKG mencatat, sebagian besar wilayah di Jawa Barat berada pada kategori Sangat Pendek dalam monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH). Sementara itu, wilayah lain mengalami HTH dengan kategori Pendek dan Menengah.
Adapun wilayah dengan HTH terpanjang yakni Maleber, Cianjur dengan hari tanpa hujan tercatat selama 13 hari.
Selain itu, berdasarkan update analisis curah hujan dasarian, sebagian besar wilayah Jawa Barat mengalami kriteri hujan Rendah (0-50mm/dasarian). Sedangkan wilayah dengan hujan kategori Sangat Tinggi sebagian kecil terjadi di Sukabumi.
Prediksi cuaca hujan dasarian I pada April 2025, sebagian besar wilayah Jawa Barat akan mengalami hujan dengan kriteria hujan menengah (50-150mm/dasarian) dengan 97 persen wilayah Jawa Barat akan mengalami hujan dengan sifat Bawah Normal (BN).
Sementara 3 persen lainnya berpotensi mengalami hujan dengan sifat Normal (N).
Â
Penulis: Arby Salim
Advertisement
