Sopir Pribadi Ungkap Sosok Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang

Umat Katolik di Keuskupan Kupang merasa kehilangan atas kepergian Yang Mulia Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang.

oleh Ola Keda Diperbarui 04 Apr 2025, 18:57 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2025, 18:57 WIB
Uskup kedua Keuskupan Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang
Uskup kedua Keuskupan Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang menghembuskan nafas terakhir pada Jumat (4/4/2025) pukul 06.20 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan dalam usia 78 tahun.... Selengkapnya

Liputan6.com, Kupang - Umat Katolik di Keuskupan Kupang merasa kehilangan atas kepergian Yang Mulia Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang.

Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan, Jumat 4 April 2025.

Sopir Mgr Petrus Turang, Yoseph S Meko mengaku sangat kehilangan sosok sederhana itu. Ia mengungkapkan sosok Mgr Petrus Turang sebagai sosok yang tegas dan disiplin.

Menurut Yoseph, sebagai pembina umat Katolik, Petrus layaknya sosok bapak yang mampu mengayomi.

"Banyak hal yang bisa direfleksikan pada diri Bapa Uskup. Saya tahu persis sifat Bapa Uskup karena menjadi sopir pribadi beliau selama 27 tahun," kenang Yoseph.

Menurutnya, Petrus Turang sangat tenang ketika menghadapi suatu masalah. Namun, di sisi lain, Petrus adalah sosok yang ekspresif ketika menyampaikan pendapat. Demikian pula jika ada sesuatu yang salah, dia tidak segan untuk marah.

"Beliau sering marah kalau ada salah. Tapi beliau tidak simpan di hati, habis marah selesai," tambahnya.

Selama puluhan tahun dekat dengan Petrus Turang, Yoseph merasa sangat kehilangan atas berpulangnya pemimpin umat Katolik di NTT itu.

"Tadi pagi saya dengar berita duka ini. Saya hanya bisa sampaikan terima kasih Bapa Uskup sudah mendidik saya selama 27 tahun menjadi sosok yang tepat waktu," tandasnya.

Idap Penyakit Komplikasi

Mgr Petrus Turang menderita penyakit komplikasi dan dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan.

Jenazah almarhum sesuai rencana akan diberangkatkan ke Kupang pada Sabtu, 5 April 2025 dan selanjutnya disemayamkan di Gereja Kristus Raja Katedral Kupang.

Almarhum Mgr. Petrus Turang yang lahir di Sulawesi Utara, 23 Februari 1947 menjabat Uskup Agung Kupang sejak 10 Oktober 1997 hingga 9 Maret 2024.

Sebelum menjabat Uskup Agung Kupang menggantikan Mgr. Gregorius Monteiro, Mgr. Petrus Turang sempat menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif PSE-KWI.

Beliau ditahbiskan menjadi Uskup Koajutor Keuskupan Agung Kupang oleh Uskup Agung Jakarta Kardinal Julius Darmaatmadja, SJ, didampingi Pro-Nuncio Apostolik untuk Indonesia bergelar Uskup Agung Tituler Bellicastrum Mgr. Pietro Sambi dan Uskup Agung Kupang saat itu Mgr. Gregorius Monteiro, SVD pada 27 Juli 1997 dengan motto Episkopalnya: “Pertransiit Benefaciendo” (Kis. 10:38).

Pastor Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui, RD Krispinus Saku menyampaikan beberapa imbauan dan informasi terkait kedatangan jenazah Mgr Petrus Turang di Kupang pada Sabtu, 5 April 2025 Pukul 10.00 Wita.

Pertama, mohon seluruh umat untuk mempersembahkan doa untuk keselamatan beliau.

Kedua, besok (Sabtu, 5 April 2025) seluruh umat, khususnya wilayah 7, 8, 9, 10, 11 dan Stasi YMY Liliba untuk menjemput jenazah beliau dengan berdiri sambil berdoa sepanjang jalan dari bandara menuju jembatan Liliba.

“Kita berdiri dengan mengambil sisi kiri dari arah bandara. Umat Kuasi Paroki St. Petrus-Paulus Oesapa dan umat Kuasi Paroki St. Andreas Lasiana akan menempati sisi kanan,” terang RD Krispinus.

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya