Sukses

Setup Tape, Sajian Musim Hujan Khas Betawi

Bagi masyarakat Betawi, setup tape bukan sekadar kekayaan kuliner semata. Kudapan ini ternyata juga menyimpan sejarah panjang.

Liputan6.com, Betawi - Setup tape merupakan salah satu sajian khas Betawi yang disantap dalam keadaan hangat. Sajian ini kerap disajikan saat musim hujan tiba sebagai penghangat tubuh.

Bagi masyarakat Betawi, setup tape bukan sekadar kekayaan kuliner semata. Kudapan ini ternyata juga menyimpan sejarah panjang.

Mengutip dari laman Seni & Budaya Betawi, setup tape merupakan sajian yang lahir dari hasil akulturasi budaya Betawi dan Belanda. Nama sajian ini, setup, berakar dari istilah stoof dalam bahasa Belanda yang berarti memasak menggunakan sedikit air.

Dahulu, orang Belanda membuat stoof dengan memanfaatkan campuran buah-buahan, air, garam, dan gula. Oleh masyarakat Betawi, stoof dimodifikasi dengan menambahkan santan dan rempah, sehingga lahirnya setup. Setup tape pun hadir dengan cita rasa manis dan gurih yang sesuai dengan lidah masyarakat Betawi.

Selain soal santan dan rempah, bagian isi stoof juga diubah oleh masyarakat Betawi. Ketimbang buah-buahan, masyarakat setempat lebih memilih tape, talas, atau singkong.

Pada masa itu, ketersediaan pangan cukup berkurang. Sehingga, perubahan isi pada stoof sekaligus untuk mendukung program pemerintah dalam mengganti makanan pokok beras dengan makanan lain.

 

2 dari 2 halaman

Bahan Lainnya

Selain tape singkong, setup tape juga dibuat dari bahan-bahan berupa santan, gula pasir, daun pandan, daun jeruk, kayu manis, dan garam. Cara membuatnya adalah dengan memasak air bersama daun pandan, daun jeruk, dan kayu manis hingga mendidih.

Baru setelahnya, tape dimasukkan bersama gula hingga gula larut. Baru kemudian ditambahkan santan dan garam. Setelah matang, setup tape biasanya segera disajikan dalam kondisi hangat.

Sebagai informasi, tape adalah makanan fermentasi dari singkong atau ketan. Teksturnya lembut dengan rasa manis alami.

Proses fermentasi singkong menjadi tape menghasilkan kandungan alkohol yang rendah. Selain itu, terdapat vitamin B kompleks dan enzim yang baik untuk pencernaan. Selain diolah menjadi setup tape oleh masyarakat Betawi, tape juga telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Indonesia.

Penulis: Resla

EnamPlus