Liputan6.com, Betawi - Sate telah menjadi salah satu kekayaan kuliner Nusantara yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu jenis sate yang telah menjadi warisan kuliner Betawi adalah sate lembut.
Mengutip dari laman Seni & Budaya Betawi, sate lembut dibuat dari daging sapi. Sama seperti sate pada umumnya, sate ini juga disajikan dengan bumbu kacang yang gurih.
Konon, sate lembut sangat lekat dengan pengaruh kebudayaan Timur Tengah. Bangsa Arab di masa lalu membawa berbagai jenis kuliner, termasuk kebab.
Advertisement
Bangsa Arab Hadramaut telah berinteraksi dengan masyarakat Betawi dalam tiga hingga empat generasi. Tujuannya, untuk berdagang serta menyiarkan agama Islam.
Proses akulturasi yang cukup cepat disebabkan oleh adanya perkawinan. Hingga berabad-abad lamanya, asimilasi dan akulturasi ini telah menjalar ke beberapa sektor, termasuk kuliner.
Kebab yang merupakan kuliner khas Timur Tengah, konon merupakan cikal bakal sate lembut. Tak seperti sate pada umumnya yang dibuat dari daging yang dipotong-potong, sate lembut justru dibuat dari daging giling ala kebab.
Terkait penamaan sate lembut, konon berawal dari pemakaian bahan utama untuk sate. Masyarakat setempat menggunakan daging sapi giling yang dicampur dengan kelapa parut.
Penggunaan bahan tersebut menciptakan sate dengan tekstur lembut, sehingga terciptalah nama sate lembut. Untuk bumbunya, sate ini terasa lezat dengan campuran bumbu berupa gula merah, bawang merah goreng, dan bawang putih goreng yang diremas halus. Selanjutnya, ada tambahan bumbu berupa merica, ketumbar, jintan, bawang merah, bawang putih, lengkuas muda, dan garam.
Proses Pembuatan
Proses pembuatan sate lembut dimulai dengan menggiling daging, kemudian dicampur dengan kelapa parut segar, kelapa parut sangrai, dan gula merah. Bahan-bahan tersebut ditumbuk hingga tercampur rata dan halus.
Selanjutnya, bumbu halus ditumis hingga matang dan dibiarkan dingin sebelum dicampur dengan daging giling, bawang merah goreng, bawang putih goreng, dan telur. Setelah dicampur, aduk hingga tercampur rata.
Setelah semua tercampur, setiap bahan akan diambil sekitar takaran 1-2 sendok makan. Daging dibulatkan dan pipihkan, kemudian ditusuk dengan tusukan sate yang pipih dan lebar. Secara tampilan, sate lembut mirip dengan sate lilit khas Bali.
Sate kemudian dibakar hingga matang. Sate lembut biasanya disajikan sebagai lauk tambahan pada ketupat sayur babanci. Dahulu, sate lembut kerap disajikan pada acara-acara spesial, misalnya Lebaran, upacara tradisional, dan lingkup daur hidup Betawi.
Saat ini, sate lembut sudah jarang ditemukan. Meski demikian, kuliner ini termasuk ke dalam menu andalan masyarakat tempo dulu di tengah migrasi para pedagang Arab yang masuk ke Jayakarta (sekarang Jakarta).
Penulis: Resla
Advertisement
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3364380/original/059972500_1612095530-PENGUNGSI_GEMPA_SULBAR_3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3074155/original/047876200_1583926231-20200311-SPT-2020-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3311268/original/096069800_1606732858-20201130-Bantuan-Subsidi-Upah-BPJS-Termin-2-Tahap-6-Cair-Pekan-Ini-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5452487/original/036953600_1766402418-chip_e-ktp.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2705985/original/035280700_1547701210-shutterstock_257980514.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446038/original/003387300_1765871568-Lagidiskon__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5436514/original/029918400_1765176856-pexels-ken-tomita-127057-389818.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1429293/original/037383000_1481114577-20161207--Laptop-Acer-Seharga-20-Juta-Jakarta-Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5436096/original/000714800_1765162370-pexels-photo-1740919.webp)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4800209/original/049531900_1712900090-shutterstock_2286683503.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442113/original/056839600_1765528039-Ilustrasi_smartphone__tablet__dan_laptop.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441514/original/073297500_1765510798-Depositphotos_547538726_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429431/original/070225500_1764586417-pexels-yankrukov-9072212.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434294/original/022663100_1764921813-Depositphotos_209735730_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5424660/original/045643900_1764150556-IMG-20251126-WA0006.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429377/original/065579200_1764583822-pexels-shkrabaanthony-5264912.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428662/original/071057300_1764557835-Depositphotos_170438662_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426355/original/026522800_1764302989-Depositphotos_189719384_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5444764/original/034663700_1765788281-Pramono_Betawi.jpg)