Perusahaan Sekuritas Asing Dominasi Transaksi Saham di Bursa

Perusahaan sekuritas asing mencatatkan nilai transaksi perdagangan saham terbesar di pasar modal Indonesia.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Apr 2014, 17:12 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2014, 17:12 WIB
BEI
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan sekuritas asing masih mendominasi transaksi perdagangan saham di pasar modal Indonesia pada kuartal I 2014.
Hanya satu perusahaan sekuritas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatatkan nilai transaksi perdagangan saham besar di bursa dari 10 perusahaan sekuritas paling besar nilai transaksi perdagangan sahamnya sepanjang kuartal I 2014.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dikutip Senin (21/4/2014) PT Maybank Kim Eng Securities mencatatkan transaksi mencapai Rp 34,91 triliun atau sekitar 4,89% dari total transaksi saham di BEI pada kuartal pertama I 2014.

Perusahaan sekuritas yang sahamnya mayoritas dipegang oleh Kim Eng Holding Limited ini berada di posisi pertama perusahaan sekuritas yang mencatatkan nilai transaksi perdagangan saham terbesar di pasar modal Indonesia.

Posisi kedua disusul, PT Deutsche Securities Indonesia. Nilai transaksi perdagangan saham PT Deutsche Securities Indonesia mencapai Rp 34,44 triliun, atau sekitar 4,82% dari total transaksi perdagangan saham. Selain itu, total frekuensi perdagangan saham mencapai 1,04 juta kali.

Lalu PT Credit Suisse Securities Indonesia membukukan nilai transaksi perdagangan saham mencapai Rp 33,29 triliun atau sekitar 4,66% dari total transaksi perdagangan saham. PT Credit Suisse Securities Indonesia berada di posisi ketiga perusahaan sekuritas yang mencatatkan nilai transaksi perdagangan saham di bursa.

Sementara itu, PT UBS Securities Indonesia mencatatkan nilai transaksi perdagangan saham mencapai Rp 32,88 triliun sepanjang kuartal I 2014. Lalu posisi kelima disusul PT Macquarie Capital Securities Indonesia dengan nilai transaksi perdagangan saham mencapai Rp 32 triliun.

Satu-satunya perusahaan sekuritas BUMN yang masuk 10 besar perusahaan sekuritas mencatatkan nilai transaksi perdagangan saham terbesar yaitu PT Mandiri Sekuritas. Perusahaan sekuritas pelat merah ini membukukan transaksi Rp 31,84 triliun atau 4,46% dari total transaksi perdagangan saham di pasar modal Indonesia.

Sedangkan PT CIMB Securities Indonesia membukukan nilai transaksi perdagangan saham sekitar Rp 31,23 triliun atau 4,37% dari total transaksi perdagangan saham di bursa. Disusul PT CLSA Indonesia yang mencatatkan nilai transaksi saham senilai Rp 25,89 triliun atau sekitar 3,63% pada kuartal I 2014.

Di posisi kesembilan, PT Merrill Lynch Indonesia membukukan nilai transaksi perdagangan saham mencapai Rp 23,81 triliun pada kuartal I 2014. Perusahaan sekuritas ini juga mencatatkan frekuensi perdagangan saham cukup aktif mencapai 1,1 juta kali.

PT Morgan Stanley Indonesia mencatatkan nilai transaksi perdagangan saham sekitar Rp 23,46 triliun atau 3,29% dari total transaksi perdagangan saham di pasar modal Indonesia. 

Saat ini, rata-rata nilai transaksi perdagangan saham di bursa mencapai Rp 6,2 triliun dengan volume perdagangan saham 4,93 miliar saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 219.943 kali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya