Liputan6.com, Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 56,05% menjadi Rp 54,16 miliar hingga kuartal I 2014 dari periode sama tahun lalu Rp 34,70 miliar.
Kenaikan laba itu sayang tidak didukung dari pendapatan. Perseroan mencatatkan penurunan pendapatan menjadi Rp 918,29 miliar pada kuartal I 2014. Pendapatan perseroan turun 12,24% dari realisasi kuartal I 2013 sebesar Rp 1,04 triliun.
Mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (23/4/2014), beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 770,51 miliar pada kuartal I 2014. Sehingga laba kotor perseroan naik 9% menjadi Rp 147,78 miliar.
Advertisement
Laba usaha perseroan naik 41% menjadi Rp 101,40 miliar hingga kuartal I 2014 dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 71,66 miliar. Hal itu karena penurunan persentase beban pokok pendapatan sebesar 15%.
"Pencapaian kuartal pertama 2014 ini menunjukkan Elnusa masih on track dalam menjaga performa bisnisnya terutama bisnis inti di jasa hulu migas. Drilling and Oilfield Services yang merupakan salah satu tulang punggung Elnusa tetap mendominasi kontribusi pendapatan usaha dan laba," ujar Fajriyah Usman, Sekretaris Perusahaan PT Elnusa Tbk.
Sementara itu, perseroan dapat mengurangi beban umum dan administrasi menjadi Rp 45,87 miliar hingga kuartal I 2014. Beban keuangan turun menjadi Rp 12,26 miliar pada kuartal I 2014. Lalu penghasilan bunga perseroan naik menjadi Rp 7,99 miliar hingga kuartal I 2014.
Dengan melihat kinerja itu, laba bersih per saham naik menjadi 7,4 pada kuartal I 2014 dari posisi sama tahun sebelumnya 4,8. Total liabilitas perseroan turun menjadi Rp 1,93 triliun pada 31 Maret 2014 dari posisi 31 Maret 2013 senilai Rp 2,08 triliun.
Perseroan mengantongi kas sekitar Rp 1,24 triliun pada 31 Maret 2014. Fajriyah mengatakan, hutang modal kerja telah dilunasi seluruhnya pada 2013 sehingga hutang bank saat ini tercatat sebesar Rp 540 miliar. Angka ini turun 37% dari periode sama tahun lalu.