NFC Tertarik Garap Proyek Tambang Bumi Resources Mineral

Perusahaan tambang asal China ini masih mengkaji data terkait dengan proyek Gorontalo.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Jul 2014, 19:17 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2014, 19:17 WIB
Ilustrasi Aktivitas di BEI
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - China Nonferrous Metal Industry's Foreign Engineering and Counstruction (NFC) tertarik untuk bekerja sama dengan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). Kerja sama ini untuk pengembangan tambang tembaga dan emas yang dioperasikan perseroan di Gorontalo, Sulawesi.

Dalam keterangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Jumat (4/7/2014), NFC telah menandatangani Letter of Intent pada 24 Juni 2014. Hal ini untuk menunjukkan keinginan NFC bekerjasama dengan BRMS.

Akan tetapi belum ada bentuk kerja sama yang lebih rinci dalam letter of intent itu, karena NFC masih mengkaji data terkait dengan proyek Gorontalo tersebut.

CEO PT Bumi Resources Minerals Tbk, Suseno Kramadibrata mengatakan, dua bulan setelah penandatanganan letter of intent, NFC harus menyampaikan skema kerja sama yang lebih rinci kepada perseroan untuk segera memproduksikan tambang tembaga dan emas.

Adapun skema kerja sama itu akan meliputi cara mendapatkan pendanaan untuk belanja modal, seleksi kontraktor untuk pekerjaan engineering, procurement dan konstruksi, lalu calon pembeli untuk jumlah volume yang akan diproduksikan nantinya.

"Kami akan memastikan perjanjian kerja sama final nantinya akan dapat menguntungkan kedua belah pihak. Kerja sama ini harus menambah nilai bagi para pemegang saham perusahaan. Kalau tidak kami masih terbuka untuk kemungkinan bekerja sama dengan pihak lain untuk mengembangkan proyek Gorontalo," ujar Suseno.

PT Bumi Resources Minerals Tbk memiliki 80 persen dari PT Gorontalo Minerals yang berhak atas kontrak kerja untuk menambang konsesi tambang tembaga dan emas di Gorontalo, Sulawesi. Sisa kepemilikan saham yang 20 persen dimiliki oleh PT Aneka Tambang Tbk.

Kontrak kerja itu meliputi 36.070 hektar. Adapun NFC merupakan salah satu perusahaan tambang dan kontruksi terbesar di industri non ferrous metal di China. NFC saat ini memiliki dan mengoperasikan sejumlah tambang tembaga dan seng timah hitam termasuk China, Mongolia, dan Myanmar. (Ahm/)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya