Alibaba Tetapkan Harga IPO US$ 68

Alibaba akan mencatatkan perolehan dana terbesar sepanjang sejarah dalam rangka penawaran saham perdana/initial public offering (IPO).

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Sep 2014, 15:30 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2014, 15:30 WIB
IPO Alibaba Bakal Cetak Rekor di Bursa Saham AS
Penawaran saham perdana perusahaan e-commerce asal China Alibaba akan menjadi salah satu penawaran saham terbesar di bursa saham AS.

Liputan6.com, New York - Penawaran harga saham perdana/initial public offering (IPO) perusahaan e-commerce raksasa China Alibaba ditetapkan di level harga US$ 68 per saham atau sekitar Rp 815.048 (asumsi kurs Rp 11.986). Penetapan angka itu di atas harga penawaran saham Alibaba di kisaran US$ 66- US$ 68.

Harga saham di level tertinggi dari penawaran mengindikasikan permintaan kuat dari calon investor. Namun hanya investor besar hedge fund yang biasanya mampu membeli pada harga IPO sekarang.

"Dengan penetapan harga saham US$ 68 maka ada potensi menguat dalam perdagangan saham perdananya," ujar Market Strategist IG, Ryan Huang, seperti dikutip dari CNBC, Jumat (19/9/2014).

Ryan menambahkan, harga saham tersebut mengindikasikan 29 kali  laba, dan mengalami diskon di antara perusahaan di industri sama. "Price earning Amazon sekitar 356, Tencent di 31, dan Baidu 32. Ini menunjukkan Alibaba cukup menarik. Akan tetapi tidak overprice dan mematikan investor," kata Ryan.

Alibaba  meraup dana sekitar US$ 21,8 miliar atau sekitar Rp 261,29 triliun (asumsi kurs Rp 11.986 per dolar AS) dari IPO. Perseroan menjual 320 juta saham dan memiliki opsi tambahan 48 juta. Dengan perolehan dana itu, Alibaba mencatatkan IPO terbesar sepanjang masa. Saham Alibaba akan dicatatkan di bursa saham New York dengan kode saham BABA.

"Harga sangat menarik. Kinerja keuangan baru-baru ini sangat mengesankan dengan pembeli aktif harian sekitar 280 juta. Laba sebesar US$ 2 miliar, dan 43 persen margin usaha," tutur Brad Gastwirth, CEO ABR Invesment Strategy.

Huang mengatakan, fund manager akan mulai menambahkan portofolio Alibaba untuk portofolio mereka dalam beberapa minggu dan bulan ke depan.

Alibaba didirikan oleh guru bahasa Inggris Jack Ma, dan membuat Alibaba menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Jack Ma menjual sekitar 12,75 juta saham dalam pelaksanaan IPO, dan diperkirakan meraup dana sekitar US$ 867 juta. Dia akan tetap memegang sekitar 8 persen saham di perusahaan. Sementara itu, Yahoo memiliki sektar 22,4 persen saham di Alibaba. (Ahm/)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya