Transaksi Harian Saham Bahana Securities Kurang Bergairah

Bahana Securities mencatatkan transaksi harian saham turun 9 persen dari Rp 361 miliar per hari menjadi Rp 329 miliar pada September 2014.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 22 Okt 2014, 20:42 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2014, 20:42 WIB
Ilustrasi Aktivitas di BEI
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas investment banking dalam bisnis pasar modal tengah diliputi awan mendung dari kondisi yang tidak kondusif di tahun ini. Situasi tersebut mengakibatkan penurunan bisnis investment banking, termasuk di perusahaan sekuritas pelat merah.

"Beberapa mandat transaksi IPO dan emisi obligasi yang sudah diperoleh ditunda pelaksanaannya karena klien mengambil posisi wait and see untuk berbagai bentuk tindakan korporasi," ucap Direktur Operasional Bahana Securities, Wiwit Gunawan, Rabu (22/10/2014).

Dia mencatat, Bahana Securities membukukan penurunan transaksi harian saham sebesar 9 persen dari Rp 361 miliar per hari pada September 2013 menjadi Rp 329 miliar per hari pada periode yang sama 2014.

Secara akumulasi, perseroan mengantongi laba bersih Rp 35 miliar sepanjang Januari-akhir September 2014. Sementara total pendapatan senilai Rp 161,6 miliar yang sebagian besar berasal dari pendapatan investment banking Rp 81,5 miliar, sedangkan sisanya dari bisnis equity dan fixed income brokerage serta lainnya.

Lanjut Wiwit, beberapa transaksi pasar modal yang sudah dituntaskan sampai bulan kesembilan ini, antara lain, rights issue and placement PT Garuda Indonesia Tbk sebesar Rp 1,48 triliun, IPO PT Wika Beton Tbk senilai Rp 1,21 triliun dan placement saham treasury PT Telkom Indonesia Tbk sebesar Rp 2,58 triliun.

"Hingga akhir tahun ini, kami sedang menggarap proyek financial advisory. Yang sudah diselesaikan adalah M&A BNI Life sebesar Rp 4,2 triliun, M&A PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) senilai US$ 550 juta dan M&A Inhealth Rp 1,75 triliun serta transaksi lain," pungkas dia. (Fik/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya