Beban Naik, Kinerja Unilever Tertekan

PT Unilever Indonesia Tbk membukukan laba turun sekitar 1,01 persen menjadi Rp 4,04 triliun hingga kuartal III 2014.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Okt 2014, 18:00 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2014, 18:00 WIB
Unilever Indonesia
Foto: Forbes

Liputan6.com, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun 1,01 persen menjadi Rp 4,04 triliun hingga kuartal III 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,09 triliun.

Meski demikian, penjualan naik 13,31 persen dari Rp 23,02 triliun pada kuartal III 2013 menjadi Rp 26,03 triliun pada kuartal III 2014. Harga pokok penjualan naik menjadi Rp 13,35 triliun hingga kuartal III 2014. Laba kotor naik menjadi 7,6 persen menjadi Rp 12,73 triliun.

Meski demikian, laba usaha perseroan turun tipis 0,1 persen menjadi Rp 5,48 triliun hingga kuartal III 2014. Perseroan mencatatkan kenaikan di sejumlah beban. Hingga kuartal III 2014, beban pemasaran naik menjadi Rp 5,17 triliun dan beban umum naik menjadi Rp 2,06 triliun.

Melihat kondisi itu, laba bersih per saham dasar turun menjadi Rp 531 per saham pada kuartal III 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 536.

Total liabilitas tercatat naik menjadi Rp 9,69 triliun pada 30 September 2014. Perseroan pun mengantongi kas sebesar Rp 473,52 miliar.

Pada perdagangan saham Jumat (24/10/2014), saham UNVR turun 1,92 persen menjadi Rp 30.600 per saham. Total frekuensi perdagangan sekitar 2.894 kali. (Ahm/)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya