PGN Cetak Pendapatan US$ 2,5 Miliar di Kuartal III

Kenaikan volume penjualan dari kenaikan usaha distribusi sebesar 6,3 persen berdampak terhadap kenaikan pendapatan sebesar 14 persen.

oleh Agustina Melani diperbarui 31 Okt 2014, 21:19 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2014, 21:19 WIB
Ilustrasi PGN
Ilustrasi PGN (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatatkan pendapatan naik 14 persen menjadi US$ 2,5 miliar hingga kuartal III 2014 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 2,2 miliar.

Kenaikan pendapatan diperoleh dari kenaikan volume penjualan dari usaha distribusi sebesar 6,3 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yaitu dari 800 MMSCFD menjadi 859 MMSCFD. Sedangkan dari usaha transmisi, Perseroan dan anak usaha PT Transportasi Gas Indonesia mengalirkan gas sebesar 864 MMSCFD dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 867 MMSCFD.

Meski demikian, laba perseroan turun sekitar 7,7 persen menjadi US$ 591,79 juta hingga kuartal III 2014 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 641,66 juta. Demikian mengutip dari keterangan yang diterbitkan, Jumat (31/10/2014).

Dari sisi beban pokok pendapatan, kenaikan harga beli gas dari pemasok mulai 1 April 2013 mempengaruhi kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 22 persen menjadi US$ 1,4 miliar hingga kuartal III 2014 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 1,2 miliar.

Kondisi ekonomi global juga mempengaruhi laba bersih perusahaan untuk periode 30 September 2014. Penguatan mata uang dolar berpengaruh terhadap pendapatan selisih kurs yang berasal dari translasi kewajiban dalam mata uang Yen ke US$.

Penguatan mata uang dolar memberikan keuntungan selisih kurs non cas (neto) sebesar US$ 15,8 juta dibandingkan dengan US$ 58,1 juta pada periode 30 September 2013.

Sementara itu, laba operasi naik 10 persen menjadi US$ 769,7 juta dibandingkan periode sama tahun sebelumnya US$ 697,6 juta dan Ebitda sebesar US$ 898,2 juta naik 7 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya US$ 836 juta. (Ahm/)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya