Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 2.000 sejak 18 November 2014. Kebijakan pemerintah ini pun direspons cepat oleh Bank Indonesia (BI).
Secara mengejutkan, BI menaikkan suku bunga acuan/BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,75 persen untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM bersubsidi.
Baca Juga
Di awal pekan, pelaku pasar merespons positif kebijakan pemerintah. Akan tetapi, kenaikan BI rate memberikan sinyal negatif ke IHSG menjelang akhir pekan. Meski demikian, IHSG mampu naik 18,48 poin ke level 5.116 pada pekan lalu. Selama sepekan, IHSG telah naik 1,52 persen.
Advertisement
Melihat kondisi itu, apakah IHSG mampu melanjutkan penguatan? Sektor saham pilihan apa saja yang dapat dicermati pelaku pasar pada pekan ini? Berikut wawancara Liputan6.com dengan Analis PT MNC Securities Reza Nugraha: