Indofood CBP Raih Laba Rp 796 Miliar di Kuartal I

Kenaikan laba bersih didukung kenaikan penjualan 8,3 persen menjadi Rp 7,97 triliun pada kuartal I 2015.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Apr 2015, 14:51 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2015, 14:51 WIB
Indofood 2
(Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 14 persen menjadi Rp 796,8 miliar hingga kuartal I 2015.

Hal itu didukung dari penjualan bersih perseroan tumbuh 8,3 persen menjadi Rp 7,97 triliun pada kuartal I 2015. Di periode sama tahun lalu, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mencetak penjualan sebesar Rp 7,36 triliun.

Divisi mi instan masih memberikan kontribusi terbesar kepada penjualan perseroan. Divisi mi instan sebesar 68 persen terhadap penjualan perseroan hingga kuartal I 2015. Selain itu, divisi dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus dan minuman masing-masing memberikan kontribusi sebesar 16 persen, 6 persen, 2 persen, dan 6 persen terhadap penjualan bersih perseroan.

Laba usaha tumbuh 12,7 persen menjadi Rp 1,01 triliun dari Rp 896 miliar, dan marjin laba usaha naik menjadi 12,7 persen dari 12,2 persen di tengah kenaikan beban operasi. Sementara itu, marjin laba bersih naik sedikit menjadi 10 persen dari 9,5 persen. Core profit tumbuh 10,6 persen menjadi Rp 781,5 miliar dari Rp 706,7 miliar.

"Kami sedang kalau ICBP kembali mencatatkan kinerja yang baik meski pun menghadapi kondisi pasar yang penuh tantangan. Kami tetap yakin pada potensi jangka panjang Indonesia, dan kami akan terus berupaya mempercepat pertumbuhan dan menyeimbangkan portofolio usaha perseroan," kata Direktur Utama PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Anthoni Salim dalam keterangan yang diterbitkan, Kamis (30/4/2015).

Pada perdagangan saham hari ini, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk naik 5,93 persen menjadi Rp 13.400 per saham. Saham ICBP sempat berada di level tertinggi Rp 13.550 dan terendah Rp 12.300 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 1.839 kali dengan nilai transaksi harian saham Rp 47,8 miliar. (Ahm/)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya