Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) merevisi harga rights issue atau penawaran umum terbatas menjadi Rp 65.000-Rp 77.000 per saham dari Rp 63.000-Rp 99.000 per saham.
Sekretaris Perusahaan PT HM Sampoerna Tbk, Ike Andriani menyampaikan hal itu dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/9/2015).
Baca Juga
"Harga pelaksanaan satu HMETD menjadi saham baru yaitu dari semula sebesar Rp 63.000 per saham sampai Rp 99.000 per saham berubah menjadi Rp 65.000 per saham sampai Rp 77.000 per saham," ujar Ike.
Advertisement
Jadi dengan perubahan harga rights issue itu tersebut, perseroan mengincar dana sekitar Rp 17,53 triliun-Rp 20,76 triliun.Perseroan akan melepas sebanyaknya 269,72 juta saham atau setar 5,8 persen dari modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Pelaksanaan rights issue ini dilakukan dalam rangka untuk memenuhi persyaratan pencatatan dengan jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham bukan pengendali dan pemegang saham utama paling kurang 50 juta saham atau 7,5 persen dari jumlah saham dalam modal di setor.
Dana hasil rights issue juga akan digunakan untuk modal kerja termasuk pembayaran sebagian fasilitas pinjaman lainnya.Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee menilai langkah PT HM Sampoerna Tbk untuk merevisi harga rights issue terkait kondisi pasar modal yang tidak mendukung. Hal itu merupakan langkah wajar karena ketika melaksanakan rights issue harga sering turun. "Ini terkait peminat dan kondisi pasar," kata Hans.
Sebelumnya perseroan akan meminta persetujuan umum untuk melaksanakan rights issue dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dari 18 September 2015 menjadi 9 Oktober 2015. (Ahm/Igw)