Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berfluktuasi pada perdagangan saham Rabu pekan ini dengan kecenderungan menguat. Penguatan IHSG itu juga didukung dari kelanjutan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Pada penutupan perdagangan saham Rabu (7/10/2015), IHSG menguat 41,35 poin atau 0,93 persen ke level 4.487,13. Indeks saham LQ45 mendaki 1,02 persen ke level 767.
Seluruh indeks saham acuan cenderung menghijau pada Rabu pekan ini.IHSG sempat menguat di level tertinggi 4.487,13 dan terendah 4.414,83. Ada sebanyak 188 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 108 saham melemah dan 84 saham lainnya diam di tempat.
Advertisement
Transaksi perdagangan saham hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 299.461 kali dengan volume perdagangan 7,22 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6,26 triliun.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham perkebunan turun 0,54 persen dan sektor saham barang konsumsi melemah 1,15 persen. Sektor saham industri dasar naik 2,95 persen, dan memimpin penguatan sektor saham, disusul sektor saham aneka industri naik 2,81 persen dan sektor saham konstruksi menguat 2,37 persen.
Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 200 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 300 miliar.
Saham-saham berkapitalisasi besar cenderung menguat dan sebagai penggerak indeks saham pada Rabu pekan ini. Saham BBRI naik 4,23 persen ke level Rp 9.850, saham JSMR mendaki 9,23 persen ke level Rp 5.325 per saham, dan saham KIJA menguat 15,20 persen ke level Rp 197 per saham.
Saham-saham yang tertekan yaitu saham GGRM turun 5,24 persen ke level Rp 42.500 per saham, saham AALI menurun 5 persen ke level Rp 19.000 per saham, dan saham INCO tergelincir 7,11 persen ke level Rp 2.155 per saham.
Di bursa saham Asia, indeks saham Asia cenderung menguat. Indeks saham Jepang Nikkei naik 0,75 persen ke level 18.322,98, indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 3,13 persen ke level 22.515, dan indeks saham Singapura mendaki 2,25 persen ke level 2.962.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG cenderung konsolidasi setelah menguat tajam pada perdagangan saham kemarin. Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) telah mempertahankan IHSG di zona hijau. Rupiah berada di posisi 13.738 per dolar AS pada pukul 15.30 WIB.
"Selain itu harga minyak menguat juga memberikan dampak positif di sektor komoditas sehingga naik secara bertahap," ujar William saat dihubungi Liputan6.com.
Ia menambahkan, kepercayaan diri pelaku pasar juga mulai terbentuk. Hal itu dilihat dari aliran dana investor asing kembali masuk ke pasar modal Indonesia. Investor asing sudah mulai masuk ke pasar modal Indonesia sejak 2 Oktober 2015. (Ahm/Igw)