Rilis Paket Kebijakan Ekonomi Bayangi IHSG Sepekan

Harapan terhadap realisasi paket kebijakan ekonomi akan masih mempengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 12 Okt 2015, 06:20 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2015, 06:20 WIB
20150910- Bursa Efek Indonesia-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, di Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih melanjutkan penguatan pada perdagangan saham sepekan. Penguatan indeks saham ditopang oleh paket kebijakan ekonomi yang dirilis oleh pemerintah.

"Ada dana masuk di saham berhubungan program paket II dan III," kata Analis PT Waterfront Securities Oktavianus Marbun kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (12/10/2015).

Dalam paket kebijakan ekonomi jilid III tersebut, menurut Oktavianus memudahkan emiten untuk melakukan ekspansi. Apalagi, paket itu juga mencantumkan penurunan harga solar yang memangkas beban para emiten.

"Karena yang dulu, sebelumnya industri agak tinggi di solar," tambah Oktavianus.

Penguatan IHSG juga ditopang oleh kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS)/The Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan menunda kenaikan suku bunga acuan pada 2015. Alhasil, dolar AS pun kembali ke negara-negara berkembang.Oktavinuas memprediksi, IHSG bergerak pada support 4.509 dan resistance pada level 4.597.

Kepala Riset NH Korindo Securities, Reza Priyambada mengatakan, IHSG berada pada level support 4.235-4.385 sedangkan resistance pada 4.600-4.676.

Dia mengatakan, setelah melewati target resistance 4.245-4.300 pada pekan lalu serta adanya aksi beli membuat IHSG tertahan pelemahannya. Melihat kondisi tersebut, Reza bilang IHSG pekan ini masih berpeluang kembali menguat.

"Dengan membaiknya sentimen maka IHSG pun kembali berpeluang menguat kembali. Asalkan juga didukung oleh pelaku pasar yang dapat kembali melanjutkan aksi belinya yang tentunya harus didukung dengan rilis data-data ekonomi dan sentimen yang diharapkan dapat lebih positif," kata dia dalam risetnya.

Untuk saham, Oktavianus merekomendasikan PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT PP Tbk (PTPP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu mencatatkan penguatan sebesar 9,08 persen selama sepekan dari level 4.207,79 pada 2 Oktober 2015 menjadi 4.589,34 pada 9 Oktober 2015.(Amd/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya