Sawit Sumbermas Berencana Akusisi Perusahaan Perkebunan

PT Sawit Sumbermas Sarana akan mengakuisisi perusahaan berada di Kalimantan Tengah.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Jan 2016, 11:30 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2016, 11:30 WIB
20151014- Ilustrasi Kelapa Sawit
Ilustrasi Kelapa Sawit

Liputan6.com, Jakarta - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) berencana melanjutkan strategis akusisi perusahaan perkebunan sawt. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan produksi dan memperluas area tertanam.

Selain itu strategi akuisisi yang ditempuh ini akan mampu meningkatkan sinergi operasional dan kinerja perseroan, sekaligus memperkuat eksistesi PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk di antara perusahaan perkebunan nasional.

"Iya, benar. Kami akan terus melanjutkan akuisisi. Manajemen sudah berkomitmen untuk menerapkan strategi akuisisi perkebunan sawit yang sudah tertanam dan berusia muda. Kami juga lebih memilih lokasinya di sekitar Kalimantan Tengah untuk memenuhi landbank yang berkurang," ujar Direktur Keuangan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, Harry Nadir, dalam keterangan tertulis, Senin (11/1/2016).

Ia menambahkan, struktur permodalan Perseroan juga masih cukup baik untuk meningkatkan atau menambah luas lahan perkebunan sawit melalui strategi akusisi ini.

Pada 2015, Perseroan telah melakukan aksi korporasi yaitu mengakuisisi beberapa perkebunan kelapa sawit yaitu PT Menteng Kencana Mas (MKM) dan PT Mirza Pratama Putra (MPP).

"Dengan akusisi dua perusahaan perkebunan itu, kami mendapatkan tambahan area tertanam seluas 26.800 hektar, sehingga luas lahan yang perseroan miliki saat ini mencapai 99.618 hektar, dengan luas tertanam 66.693 hektar," ujar  Harry.

PT MKM dan PT MPP masih berada di Kalimantan Tengah di kabupaten Pulang Pisau dan Nanga Bulik. Dalam lahan perkebunan PT MKM dan PT MPP ini juga terdapat program plasma yang manfaatnya dapat langsung dinikmati oleh masyarakat sekitar.

Selain itu, perseroan juga telh melepas dua anak perusahaan yaitu PT Sawit Mandiri Lestari dan PT Ahmad Saleh Perkasa. Pelepasan kedua anak usaha ini karena lahan dari kedua perusahaan tersebut yang masih harus memenuhi persyaratan yang diperlukan dalam pembukana lahan perkebunan baru.

Pengurusan persyaratan lahan yang berlarut-larut ini menyebabkan target perusahaan menjadi agak sulit tercapai. Hal itu seperti ditetapkan di dalam rencana bisnis perseroan.

Akuisisi PT MKM dan MPP juga diharapkan akan mampu meningkatkan potensi produksi dan meningkatkan sinergi operasional perseroan, dan juga memperkokoh eksistensi perseroan di antara perusahaan perkebunan nasional.

"Dengan pelepasan kedua perusahaan ini, cadangan lahan perseroan menjadi berkurang akan tetapi jumlah kebun tertanam meningkat dan diharapkan dapat meningkatkan produksi perusahaan ke depan mengingat kebun-kebun tersebut sebagian besar masih dalam usia kurang dari lima tahun," kata Harry. (Ahm/Igw)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya