Saham Indofarma Bergerak Tak Wajar

Saham PT Indofarma Tbk ditutup di level harga Rp 251 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Jan 2016, 13:36 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2016, 13:36 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Pengunjung melintas di dekat monitor perkembangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah sebesar 12,76 poin. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Indofarma Tbk (INAF) dalam unusual market activity (UMA) pada Jumat (22/1/2016).

Otoritas bursa saham melihat saham INAF telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy menuturkan, sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham PT Indofarma tersebut, pihaknya sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut.

Karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apa bila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

 

Selain itu, investor juga mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di pasar modal," ujar dia dalam keterbukaan informasi ke BEI, Jumat pekan ini,

Pada penutupan perdagangan saham Kamis 21 Januari 2016, saham PT Indofarma Tbk berada di level harga Rp 251 per saham dari penutupan perdagangan saham 4 Januari 2016 di kisaran Rp 160 per saham. (Ahm/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya