Perdalam Instrumen Investasi, LQ45 Futures Diluncurkan Kembali

LQ45 Futures memiliki beberapa manfaat salah satunya sebagai sarana untuk lindung nilai.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 01 Feb 2016, 11:40 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2016, 11:40 WIB
20151117-Pasar-Modal-Jakarta-AY
Peserta memantau monitor bursa saham pasar modal di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Hal ini sejalan dengan salah satu inisiatif pemerintah melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni menambah jumlah investor pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaktifkan kembali produk derivatif Kontrak Berjangka berbasis Indeks Efek (KBIE) yakni Kontrak Berjangka Indeks LQ45 (LQ45 Futures) pada Senin (1/2/106) ini.

Direktur Perdagangan dan Pengawasan BEI, Alpino Kianjaya mengatakan, adanya produk tersebut untuk mendorong pasar modal ke depan. Apalagi, pasar modal terus berkembang serta membutuhkan produk-produk baru. "Investor mengharapkan produk lain selain spot market, salah satunya LQ45 Futures," kata dia di Jakarta, Senin (1/2/2016).

Alpino mengatakan, produk tersebut sebenarnya pernah diperdagangan sebelumnya pada kurun waktu 2001. Namun pada 2009 produk tersebut dihentikan setelah ambruknya perekonomian di Amerika Serikat (AS) akibat adanya produk derivatif di sektor perumahan. 

Untuk menjawab kebutuhan investor, maka produk tersebut disempurnakan dari sisi bisnis, teknis serta pengaturannya. BEI mengungkapkan bahwa adanya produk LQ45 Futures tersebut memiliki beberapa manfaat salah satunya sebagai sarana untuk lindung nilai.

"Perdagangan pagi dibuka dalam rangka reaktivasi kembali LQ45 Futures. Produk ini underlying LQ45 yang pernah diperdagangan 2001," jelasnya.

Saat ini, produk tersebut didukung oleh 8 anggota bursa (AB) yang melakukan perdagangan LQ45 Futures. Adapun 8 AB itu yakni RHB Securities Indonesia, Henan Putihrai, Binaartha Parama, Nikko Securities Indonesia dan Pacific 2000 Securities,

Selain itu Trimegah Securities, Universal Broker Indonesia dan Valbury Asia Securities. "Kemudian akan menyusul Sinarmas Sekuritas dan Panin Sekuritas," tandas dia.

BEI yakin bahwa produk derivatif bakal diminati oleh para investor. Kejenuhan pasar terhadap produk konvensional akan membawa investor mencari produk alternatif untuk investasi. Apalagi, produk derivatif memiliki keunggulan karena memiliki lindung nilai.

Selain itu, tren di beberapa negara produk derivatif ramai peminat. (Amd/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya